Deteksi Perubahan Luasan Padang Lamun Menggunakan Citra Landsat di Bintan Timur, Kepulauan Riau
View/Open
Date
2017Author
Fauzi, Muhammad Nurkholis
Panjaitan, James P.
Natih, Nyoman Metta N
Metadata
Show full item recordAbstract
Padang lamun merupakan ekosistem yang memiliki fungsi sebagai habitat
tempat berkembang biak, mencari makan dan berlindung bagi biota laut. Degradasi
luasan padang lamun dapat terjadi akibat tunggang pasang surut, energi gelombang
dan pemakaian alat tangkap ikan yang merusak lingkungan. Penelitian ini bertujuan
untuk menganalisis perubahan luasan lamun di pesisir Bintan Timur dari tahun
2005 sampai tahun 2015 dengan metode penginderaan jauh menggunakan citra
Landsat. Berdasarkan analisis citra diketahui bahwa luasan lamun di pesisir Bintan
Timur mengalami penambahan sebesar 13.69 Ha dalam kurun 10 tahun. Padang
lamun di pesisir Bintan Timur memiliki luasan 414.54 Ha pada tahun 2005, 421.38
Ha pada tahun 2010, dan 428.22 Ha pada tahun 2015. Arus di pesisir Bintan Timur
memiliki kecepatan berkisar dari 0.03-0.30 m/s. Kecepatan arus terbesar terjadi
pada musim barat tahun 2015 yang bergerak dari utara ke selatan. Pasang surut yang
terjadi di pesisir timur tergolong pada tipe pasang surut campuran cenderung ganda
dengan nilai formzahl 1.3279 pada tahun 2005, 0.9255 pada tahun 2010, dan 1.0658
pada tahun 2015.