Pengaruh Lama Ikan Terjaring terhadap Detak Jantung dan Waktu Pulih Ikan nila (Oreochromis niloticus).
View/ Open
Date
2017Author
Wulandari, Tri Laela
Riyanto, Mochammad
n Martasuganda, Sulaema
Metadata
Show full item recordAbstract
Ikan nila banyak ditangkap dengan menggunakan jaring insang pada perairan
umum seperti danau, waduk, sungai, dan perairan estuari. Ikan berusaha
meloloskan diri dari mata jaring pada saat terjerat jaring. Ikan mempunyai
peluang lolos dari jaring dan dapat hidup setelah meloloskan diri. Namun
demikian, kondisi fisiologi ikan saat tertangkap dan meloloskan diri dari jaring
belum diketahui. Kondisi fisiologi ikan yang dapat diobservasi adalah detak
jantung melalui simulasi di laboratorium. Tujuan dari penelitian ini adalah
mengidentifikasi aktivitas jantung ikan pada saat normal dan terjaring serta
menentukan waktu pulih jantung ikan untuk kembali normal setelah lolos dari
jaring. Data detak jantung pada saat normal dan terjaring dianalisis dengan
menggunakan analisis sidik ragam (ANOVA). Waktu pulih ikan nila diobservasi
sampai detak jantung pada saat recovery sama dengan detak pada saat jantung
kontrol (normal). Detak jantung ikan nila dengan standard length (SL) (10 ± 1.5
cm) diamati pada saat terjaring selama 5, 15, dan 30 menit dengan menggunakan
teknik elektrodiagrafi (EKG). Berdasarkan hasil penelitian detak jantung rata-rata
normal (tidak terjaring) 78±1.6 detak per menit (dpm) dan meningkat pada saat
terjaring menjadi 105±1.6 dpm. Durasi ikan terjerat jaring secara signifikan
mempengaruhi waktu pemulihan jantung ikan (P<0.05). Waktu pulih rata-rata
jantung ikan saat terjerat jaring selama 5, 15, dan 30 menit secara berturut-turut
adalah 124±8.38, 189±11.19, 287±14.33 menit.