Show simple item record

dc.contributor.advisorSuhartanto, M. Rahmad
dc.contributor.advisorJunaedi, Ahmad
dc.contributor.authorSetiawan, Heru
dc.date.accessioned2018-04-20T01:23:43Z
dc.date.available2018-04-20T01:23:43Z
dc.date.issued2017
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/91691
dc.description.abstractTerung (Solanum melongena L.) merupakan salah satu tanaman tropis yang dibudidayakan menggunakan rumah kaca di Belanda. Rumah kaca ini dapat mengatur faktor lingkungan tumbuh tanaman seperti suhu, kelembaban, cahaya dan kadar CO2. Tujuan magang ini yaitu untuk meningkatkan kemampuan, pengetahuan dan keterampilan dalam aspek budidaya terung di rumah kaca secara umum. Tujuan khususnya yaitu untuk mempelajari proses manajemen pemupukan di rumah kaca. Kegiatan magang ini telah dilaksanakan di Gebroeders van Duijn B.V. Steenbergen, Belanda pada tanggal 05 April sampai dengan 30 Juni 2017. Perusahaan ini bergerak pada usaha budidaya terung di dalam rumah kaca. Kegiatan magang ini memberikan banyak pengalaman dan ilmu baru tentang budidaya tanaman terung di dalam rumah kaca khususnya pada aspek pemupukan. Manajemen pemupukan meliputi perencanaan kebutuhan pupuk, pengorganisasian pemupukan, pelaksanaan pemupukan, dan pengawasan pemupukan. Budidaya terung di rumah kaca menggunakan soilless culture system. Soilless culture system ini memakai rockwool sebagai media tanamnya. Pemupukan di dalam rumah kaca menggunakan metode fertigasi. Fertigasi adalah metode pemupukan yang dilakukan bersamaan dengan irigasi. Sistem irigasi di rumah kaca yaitu irigasi tetes. Irigasi tetes memungkinkan larutan hara diberikan kepada tanaman dalam jumlah yang kecil dan terukur jumlahnya melalui drip emitter. Metode fertigasi melalui sistem irigasi tetes memberikan banyak manfaat diantaranya efisiensi penggunaan air dan pupuk, hemat tenaga kerja, mengurangi terjadinya pencemaran lingkungan dan menghasilkan produksi yang berkualitas. Faktor penting dalam pembuatan larutan hara fertigasi yaitu pH, EC, dan kompatibilitas pupuk. Nilai pH dan EC larutan hara untuk tanaman terung berturut-turut yaitu 5,2-5,5 dan 1,6-3,0 mS cm-1. Kompatibilitas pupuk perlu diperhatikan untuk mencegah pengendapan yang dapat berakibat terjadinya penyumbatan pada sistem irigasi tetes.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcAgronomyid
dc.subject.ddcEggplantid
dc.subject.ddc2017id
dc.subject.ddcBelandaid
dc.titleManajemen Produksi Terung (Solanum melongena L.) dengan Aspek Khusus Pemupukan di Gebroeders van Duijn B.V., Belandaid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordfertigasiid
dc.subject.keywordpengendapanid
dc.subject.keywordproduktivitasid
dc.subject.keywordirigasi tetesid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record