Aplikasi Teknologi Iradiasi Sinar Gamma untuk Mendapatkan Keragaman Genetik dan Sengon Mutan Tahan terhadap Penyakit Karat Tumor.
View/Open
Date
2017Author
Kusuma, Fitria Dewi
Supriyanto
Soekarno, Bonny PW
Metadata
Show full item recordAbstract
Sengon merupakan salah satu jenis favorit yang banyak ditanam oleh petani
hutan rakyat di Jawa untuk memenuhi permintaan kayu pertukangan.
Pengembangan hutan rakyat sengon terdapat kendala, antara lain belum tersedianya
benih yang bermutu, khususnya benih yang sehat. Serangan penyakit karat tumor
juga menjadi salah satu penyebab menurunnya produktivitas kayu sengon.
Teknologi radiasi sinar gamma menjadi salah satu alternatif untuk meningkatkan
mutu benih dan tanaman sengon. Iradiasi sinar gamma telah diaplikasikan untuk
menurunkan infeksi cendawan patogen pada benih. Selain itu, iradiasi sinar gamma
telah digunakan sebagai mutagen untuk pemuliaan mutasi, yang merupakan teknik
pemuliaan untuk memperbaiki karakter dan memunculkan karakter baru.
Jenis cendawan patogen yang teridentifikasi pada benih hasil iradiasi sinar
gamma dan kontrol sebanyak 7 jenis, yaitu Aspergillus flavus, Aspergillus niger,
Cladosporium sp., Penicillium sp., Phoma sp., Rhizopus sp., dan Culvularia sp.
Iradiasi sinar gamma pada benih sengon dengan dosis 25–175 Gy belum efektif
untuk menurunkan infeksi cendawan patogen terbawa benih. Iradiasi sinar gamma
pada dosis 25–1 000 Gy belum mendapatkan nilai LD50, namun nilai RD50
didapatkan pada dosis 679.71 Gy. Tingkat keparahan dan kematian bibit sengon
generasi M1 hasil iradiasi sinar gamma dengan dosis 25–175 Gy lebih rendah
dibandingkan bibit sengon generasi M0 (kontrol). Pada penelitian ini telah
diperoleh 5 bibit sengon generasi M1 yang potensial tahan terhadap penyakit karat
tumor, masing-masing berasal dari dosis 25 Gy (1 bibit), 75 Gy (1 bibit), 175 Gy (3
bibit). Berdasarkan penanda RAPD sengon generasi M1 yang diradiasi sinar
gamma dengan dosis 25–175 Gy mempunyai nilai keragaman genetik lebih tinggi
dibandingkan sengon generasi M0. Berdasarkan analisis dendogram dengan metode
UPGMA, sengon generasi M1 dan generasi M0 telah membentuk kelompok yang
berbeda. Pengelompokan berdasarkan ketahanan terhadap penyakit karat tumor
terdiri dari empat kelompok dengan jarak genetik terjauh sengon generasi M1 yang
potensial tahan penyakit karat tumor dengan sengon generasi M0 terserang penyakit
karat tumor dan kontrol sebesar 0.33.
Collections
- MT - Forestry [1445]