View Item 
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - Faculty of Agricultural Technology
      • UT - Agricultural and Biosystem Engineering
      • View Item
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - Faculty of Agricultural Technology
      • UT - Agricultural and Biosystem Engineering
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Aklimatisasi Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) Setelah Penyimpanan pada Suhu Rendah

      Thumbnail
      View/Open
      Fulltext (13.36Mb)
      Date
      2017
      Author
      Munggaran, Alam
      Purwanto, Aris
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Bawang merah (Allium ascalonicum L.) merupakan produk hortikultura penting di Indonesia. Bawang merah biasanya disimpan pada suhu dan kelembaban lingkungan. Untuk penyimpanan jangka panjang, metode penyimpanan ini menyebabkan kerusakan yang tinggi. Penyimpanan suhu rendah merupakan metode umum digunakan untuk mempertahankan kesegaran produk-produk hortikultura. Penyimpanan suhu rendah ini diharapkan mampu memperpanjang umur simpan bawang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis efek aklimatisasi bawang merah setelah disimpan pada suhu rendah. Sampel bawang merah cv Bima Brebes dengan kadar air sekitar 82-83% diperoleh dari petani bawang di Brebes. Dua kilogram bawang merah dibungkus dalam plastik rajut dan disimpan pada suhu dingin 0oC kelembaban (RH) 65-75% selama 3 bulan. Selama penyimpanan, mutu bawang merah seperti kadar air, kekerasan, susut bobot, kadar sulfur dan kerusakan umbi diukur dan diamati. Setelah 3 bulan penyimpanan, sampel bawang diambil dan disimpan pada penyimpanan dingin dengan suhu 15°C kelembaban (RH) 65-75% selama 3, 6, 9, dan 12 hari untuk proses aklimatisasi. Kemudian sampel-sampel ini diletakkan pada suhu ruang. Parameter mutu diamati selama penyimpanan pada suhu ruang. Pengukuran dilakukan tiga kali ulangan. Bawang merah yang diaklimatisasi setelah penyimpanan suhu rendah lebih mampu mempertahankan mutunya dibandingkan dengan penyimpanan suhu ruang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian perlakuan suhu memberikan pengaruh terhadap kadar air, kekerasan, kerusakan dan nilai sulfur. Diperoleh data aklimatisasi bawang merah setelah disimpan pada suhu rendah antara lain kadar air 80.9%, susut bobot 37.14%, kekerasan 3.6 kg/cm2, kerusakan tunas 63.1%, kerusakan busuk jamur 19.6%, dan nilai sulfur 0.40%.
      URI
      http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/91621
      Collections
      • UT - Agricultural and Biosystem Engineering [3588]

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      Browse

      All of IPB RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      Application

      google store

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository