dc.description.abstract | Sapi bali (Bos javanicus) merupakan ternak asli Indonesia hasil domestikasi
dari banteng liar (Bibos banteng) yang telah diakui oleh Badan Pangan Sedunia
(FAO). Sapi bali tergolong sapi pedaging yang mempunyai keunggulan antara lain
mampu beradaptasi terhadap lingkungan yang kurang baik, fertilitas dan conception
rate tinggi, persentase karkas yang tinggi, dan daging berkualitas baik. Keunggulan
tersebut menjadikan sapi bali sangat potensial untuk dikembangkan dan
dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan daging nasional. Inseminasi buatan (IB)
merupakan salah satu upaya yang dilakukan Pemerintah untuk meningkatkan
populasi dan mutu genetik sapi bali. Keberhasilan IB salah satunya dipengaruhi
oleh kualitas semen yang digunakan. Kualitas semen dipengaruhi oleh faktor
genetik yang dapat dilihat dari ripitabilitas. Faktor non genetik juga dapat
memengaruhi kualitas semen.
Penelitian ini bertujuan mengevaluasi pengaruh non genetik (umur, musim,
frekuensi ejakulasi dan interval penampungan) terhadap kualitas semen, serta
mengestimasi nilai ripitabilitas volume semen, konsentrasi spermatozoa, jumlah
total spermatozoa dan motilitas spermatozoa pada sapi bali.
Data kualitas semen diperoleh dari Balai Besar Inseminasi Buatan Singosari,
Malang, Jawa Timur periode tahun 2014 sampai 2016. Sapi yang digunakan
berjumlah 17 ekor dengan total 3 847 kali ejakulat. Data dianalisis dengan metode
restricted maximum likelihood (REML) menggunakan mixed model di mana
individu sapi sebagai pengaruh acak (random effect), serta umur, musim, frekuensi
ejakulasi dan interval penampungan sebagai pengaruh tetap (fixed effect).
Hasil studi menunjukkan bahwa umur memengaruhi semua sifat kualitas
semen (P<0.01). Musim hanya memengaruhi motilitas spermatozoa (P<0.01).
Frekuensi ejakulasi dan interval penampungan memengaruhi semua sifat kualitas
semen (P<0.01), kecuali motilitas spermatozoa. Estimasi ripitabilitas kualitas
semen adalah sedang dan tinggi. Nilai ripitabilitas untuk volume semen, konsentrasi
spermatozoa, jumlah total spermatozoa dan motilitas spermatozoa masing-masing
sebesar 0.43, 0.35, 0.32 dan 0.31. Hasil riset secara keseluruhan dapat disimpulkan
bahwa faktor genetik dan non genetik sangat memengaruhi kualitas semen sapi bali. | id |