Show simple item record

dc.contributor.advisorNuryati, Sri
dc.contributor.advisorAlimuddin
dc.contributor.advisorNirmala, Kukuh
dc.contributor.authorNurjanah, Lilis
dc.date.accessioned2018-04-18T07:54:08Z
dc.date.available2018-04-18T07:54:08Z
dc.date.issued2018
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/91536
dc.description.abstractIkan nila Nirwana dengan performa pertumbuhan yang tinggi memiliki daya tahan yang rendah terhadap penyakit. Penyakit streptococcosis yang disebabkan oleh bakteri Streptococcus agalactiae merupakan jenis penyakit yang sering ditemukan pada pembudidaya ikan nila dengan tingkat mortalitas mencapai 70%. Salah satu alternatif dalam pengendalian penyakit adalah dengan menggunakan bahan herbal yang mengandung imunostimulan. Imunostimulan seperti levamisole, β-glukan, peptidoglikan, kitin, kitosan, kapang, kombinasi vitamin dan fitofarmaka, merupakan komponen biologi yang dapat menginduksi respons pertahanan non-spesifik, baik mekanisme pertahanan seluler maupun humoral, yang merupakan garis pertahanan pertama terhadap patogen. Salah satu fitofarmaka yang dapat digunakan sebagai imunostimulan untuk pencegahan infeksi dari bakteri adalah batang pisang ambon (Musa paradisiaca). Kandungan senyawa aktif pada batang pisang diduga dapat menghambat aktivitas bakteri serta dapat meningkatkan respons imun non-spesifik sehingga dapat meningkatkan kelangsungan hidup ikan. Dosis dan frekuensi pergantian diduga akan menentukan efektivitas dan efisiensi penggunaan cacahan batang pisang ambon. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menentukan konsentrasi dan frekuensi pergantian cacahan batang pisang sebagai imunostimulan yang optimum sehingga dapat meningkatkan daya tahan tubuh ikan nila terhadap serangan penyakit streptococcosis yang disebabkan oleh bakteri S. agalactiae. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari sampai Juni 2017 bertempat di Laboratorium Kesehatan Ikan, Departemen Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor dengan menggunakan rancangan acak lengkap faktorial. Perlakuan terdiri dari dua faktor yaitu konsentrasi dan frekuensi pergantian cacahan batang pisang pada media pemeliharaan ikan dengan 11 perlakuan dan 3 ulangan. Konsentrasi batang pisang yang digunakan yaitu 5 g.L-1, 10 g.L-1 dan 15 g.L-1, sedangkan frekuensi pergantian batang pisang dalam penelitian ini yaitu 3 hari, 7 hari dan tanpa pergantian batang pisang. Wadah yang digunakan dalam penelitian ini adalah 33 akuarium berukuran 65×30×35 cm3 dengan diisi air sebanyak 45 L. Ikan yang digunakan dalam penelitian ini adalah ikan nila Nirwana yang berasal dari penelitian yang dilakukan oleh Alimuddin et al. (2015) dengan ukuran panjang 8,67±0,18 cm dan bobot 12,10±0,95 gram. Perlakuan perendaman dengan cacahan batang pisang dilakukan selama 14 hari, kemudian dilakukan uji tantang dengan bakteri S. agalactiae pada hari ke-15 selama 14 hari pengamatan. Parameter yang diamati selama penelitian adalah analisis kualitatif dan kuantitatif fitokimia batang pisang yang dilakukan di Balai Penelitian Tanaman Obat dan Rempah, Bogor. Selanjutnya, parameter kelangsungan hidup, parameter gambaran darah dan respons imun, gejala klinis serta kualitas air media pemeliharaan ikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa cacahan batang pisang ambon mengandung senyawa aktif berupa alkaloid, flavonoid (17,63%), tanin (0,02%) dan saponin (0,24%). Senyawa aktif tersebut mampu meningkatkan respons imun 5 non-spesifik pada ikan nila yaitu respiratory burst, aktivitas lisozim, aktivitas fagositik, total leukosit, total eritrosit dan hemoglobin. Perlakuan dengan konsentrasi 5 g.L-1 dan tanpa pergantian cacahan batang pisang (A-14) merupakan perlakuan terbaik dengan nilai relative percent survival (RPS) mencapai 70%, lebih besar dibandingkan dengan perlakuan lainnya. Selain itu, perlakuan ini memiliki nilai tertinggi pada aktivitas fagositik (36,6%), respiratory burst (0,58 pada O.D. 630 nm) dan aktivitas lisozim (72,7 Unit.mL-1) setelah hari ke-4 uji tantang dengan bakteri S. agalactiae. Simpulan dari penelitian ini adalah pemberian imunostimulan cacahan batang pisang ambon dapat memengaruhi respons imun dan tingkat kelangsungan hidup ikan nila pascatantang dengan bakteri S. agalactiae dan perlakuan konsentrasi 5 g.L-1 tanpa pergantian cacahan batang pisang merupakan perlakuan terbaik.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcAquacultureid
dc.titleCacahan Batang Pisang untuk Meningkatkan Imunitas dan Daya Tahan Ikan Nila terhadap Streptococcosisid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordbatang pisangid
dc.subject.keywordikan nilaid
dc.subject.keywordimunostimulanid
dc.subject.keywordrespons imunid
dc.subject.keywordStreptococcus agalactiaeid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record