Show simple item record

dc.contributor.advisorSusilo, Setyo Budi
dc.contributor.advisorPanjaitan, James Parlindungan
dc.contributor.authorNuzapril, Mulkan
dc.date.accessioned2018-04-18T05:12:12Z
dc.date.available2018-04-18T05:12:12Z
dc.date.issued2017
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/91356
dc.description.abstractKlorofil-a merupakan pigmen fitoplankton yang berperan dalam proses fotosintesis. Produksi karbon organik selama proses fotosintesis didefinisikan sebagai produktivitas primer atau produktivitas primer bersih. Deteksi menggunakan sensor satelit hanya dapat menduga konsentrasi klorofil-a permukaan dan bukan produktivitas primer. Produktivitas primer dapat berlangsung sampai kedalaman kompensasi atau kedalaman dimana intensitas cahaya tinggal 1% dari intensitas cahaya permukaan. Penelitian ini bertujuan untuk (1) menganalisis hubungan antara konsentrasi klorofil-a permukaan dengan konsentrasi klorofil-a kolom air sampai kedalaman kompensasi (2) menganalisis hubungan antara konsentrasi klorofil-a kolom air seluruh daerah eufotik dengan produktivitas primer. Penelitian ini dilakukan di perairan Kepulauan Karimun Jawa tepatnya di 20 stasiun pengamatan yang mengelilingi pulau Karimun Jawa dan Pulau Kemujan. Analisis Laboratorium terdiri dari uji konsentrasi klorofil-a dan muatan padatan tersuspensi. Citra satelit yang digunakan adalah citra satelit Landsat 8 OLI (Operational Land Imager) dengan akuisisi citra pada tanggal 15 Mei 2016. Analisis regresi linier dilakukan untuk membuat model hubungan antara konsentrasi klorofil-a kolom air seluruh daerah eufotik dengan produktivitas primer sehingga informasi konsentrasi klorofil-a dapat diubah menjadi informasi produktivitas primer. Hasil penelitian menunjukkan parameter fisika - kimia menggambarkan kondisi perairan pulau Karimun Jawa dan pulau Kemujan sangat baik untuk kehidupan fitoplankton. Pola distribusi cahaya berdasarkan hasil pengukuran, menggambarkan intensitas cahaya menurun secara eksponensial dengan kedalaman. Semakin dalam perairan nilai intensitas cahaya semakin berkurang. Nilai koefisien atenuasi rata-rata dari seluruh stasiun pengamatan adalah 0.16 sehingga kedalaman permukaan berkisar antara 0 - 12 m dan kedalaman kompensasi pada perairan pesisir Karimun Jawa dan Kemujan yaitu sekitar 28.75 – 30.67 m. Analisis laboratorium pada konsentrasi klorofil-a menunjukan bahwa pada bagian tengah zona eufotik, nilai konsentrasi klorofil-a lebih tinggi dibandingkan dengan kedalaman permukaan dan kedalaman kompensasi. Hubungan antara konsentrasi klorofil kolom air seluruh daerah eufotik dengan produktivitas primer menghasilkan persamaan PP = 22.746 + 95.536Keu dengan koefisien korelasi sebesar 0.81 dimana PP adalah produktivitas primer dan Keu adalah konsentrasi klorofil-a kolom air seluruh daerah eufotik. Hasil tersebut menunjukkan secara signifikan keeratan hubungan antara konsentrasi klorofil-a kolom air seluruh daerah eufotik dengan produktivitas primer. Model persamaan tersebut kemudian dapat diaplikasikan untuk analisis citra satelit.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcMarine technologyid
dc.subject.ddcChlorophyll concentrationid
dc.subject.ddc2016id
dc.subject.ddcJepara-JATENGid
dc.titleSebaran Konsentrasi Klorofil-a dan Produktivitas Primer di Perairan Karimun Jawa menggunakan Citra Satelit Landsat 8.id
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordcitra satelitid
dc.subject.keywordintensitas cahayaid
dc.subject.keywordkonsentrasi klorofil-aid
dc.subject.keywordproduktivitas primerid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record