Fitoremediasi Limbah Cair Batik Menggunakan Vetiver (Chrysopogon zizanioides L.).
View/Open
Date
2017Author
Tambunan, Jenny Anna Margaretta
Effendi, Hefni
Krisanti, Majariana
Metadata
Show full item recordAbstract
Kegiatan industri batik yang semakin meningkat akan meningkatkan pula
penggunaan bahan baku yang berpotensi menjadi limbah batik. Logam berat krom
merupakan salah satu limbah cair batik dari proses pewarnaan yang dapat
mencemari lingkungan perairan. Teknik pengolahan limbah logam yang dapat di
terapkan yaitu dengan fitoremediasi menggunakan vetiver (Chrysopogon
zizanioides L.). Tanaman ini memiliki sistem perakaran yang masif dan kuat
sehingga dapat mengakumulasi logam berat serta efektif dalam mengolah limbah
organik.
Penelitian ini bertujuan menganalisis kemampuan tanaman vetiver pada
beberapa konsentrasi limbah cair batik, menganalisis kemampuan vetiver
berdasarkan waktu percobaan dalam menurunkan logam krom dan meningkatkan
kualitas air dan menganalisis Removal Efficiency total krom dan parameter
kualitas air pada beberapa konsentrasi limbah cair batik. Percobaan terdiri dari
empat perlakuan dengan tiga ulangan, yaitu PL0 (penanaman vetiver tanpa limbah,
hanya menggunakan air), PL50 (penanaman vetiver pada limbah 50 % + 50 % air),
PL75 (penanaman vetiver pada limbah 75 % + 25 air), dan PL100 (penanaman
vetiver pada limbah 100 %, yaitu limbah yang diambil langsung dari influent
pengolahan limbah Jababeka).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil pengukuran parameter
pertumbuhan tanaman meliputi bobot basah, jumlah batang, DGR dan RGR pada
PL50 mendekati nilai pada PL0. Hal ini menunjukkan bahwa PL50 memiliki
pertumbuhan tanaman yang lebih baik dibanding dengan PL75 dan PL100.
Berdasarkan waktu percobaan, parameter konsentrasi logam krom pada PL50
mengalami penurunan pada T7 (hari ke-7), PL75 mengalami penurunan pada T14
(hari ke-14) dan PL100 mengalami penurunan pada T42 (hari ke-42). Selanjutnya,
pada parameter kualitas air yakni BOD, COD pada PL50, PL75 dan PL100
mengalami penurunan pada T7. Selanjutnya, parameter TAN, amonium (NH4
+)
dan amonia (NH3) pada PL50, PL75 dan PL100 mengalami penurunan pada T14.
Hasil Removal Efficiency untuk parameter kualitas air pada PL50 paling tinggi
adalah BOD sebesar 98.47 % dan total krom sebesar 40.29 %. Sedangkan pada
PL75 Removal Efficiency paling tinggi adalah pada parameter COD sebesar
92.45 %, TAN sebesar 85.01 %, amonia 86.47 % sebesar dan ammonium 82.57 %.
Total akumulasi logam krom oleh vetiver (Chrysopogon zizanioides L.) untuk
masing-masing perlakuan menunjukkan akumulasi logam krom di akar lebih
tinggi dibandingkan di daun. Limbah cair batik dapat diolah secara fitoremediasi
oleh vetiver (Chrysopogon zizanioides L.).