Isolasi dan seleksi bakteri asam laktat penghasil manitol dari fermentasi biji kakao asal Sukabumi
View/Open
Date
2017Author
A'yun, Fariza Itsna Qurrrota
Meryandini, Anja
Yopi
Metadata
Show full item recordAbstract
Manitol merupakan gula alkohol atau poliol yang banyak digunakan pada
berbagai industri, seperti industri makanan, farmasi, medis serta kimia. Senyawa
ini dapat diproduksi oleh berbagai macam organisme. Salah satu organisme yang
dapat memproduksi manitol secara alami pada kondisi tertentu adalah bakteri asam
laktat (BAL). Mikroba ini sendiri banyak terdapat pada produk-produk fermentasi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi serta menyeleksi isolat BAL penghasil
manitol dari fermentasi biji kakao asli Indonesia sehingga dapat digunakan sebagai
alternatif cara produksi manitol komersial saat ini.
BAL diisolasi dari awal fermentasi biji kakao (0 jam) hingga akhir fermentasi
(96 jam). Isolat yang diperoleh kemudian diseleksi dengan indikator pembentukan
zona bening pada media MRS yang mengandung CaCO3 1% (b/v) dan aktivitas
enzim katalasenya. Seleksi awal pembentukan manitol oleh isolat BAL dilakukan
dengan metode thin layer chromatography (TLC). Analisis lebih lanjut dilakukan
dengan high performance liquid chromatography (HPLC). Isolat BAL penghasil
manitol yang potensial kemudian ditumbuhkan pada media whey tahu, untuk dilihat
pembentukan manitolnya pada media pertumbuhan alternatif. Identifikasi
molekuler berdasarkan gen 16S rRNA selanjutnya dilakukan untuk mengetahui
spesies dari isolat yang potensial tersebut.
Isolasi dari fermentasi biji kakao menghasilkan 170 isolat yang kemudian
terseleksi menjadi 94 isolat setelah dilakukan seleksi awal terhadap aktivitas
katalase dan pembentukan zona bening pada media dengan CaCO3. Sebanyak 94
isolat yang terpilih kemudian diseleksi kembali berdasarkan produksi manitolnya
dengan metode TLC. Sepuluh isolat penghasil manitol terseleksi pada tahap ini.
Optimasi produksi manitol dengan penggunaan tiga variasi konsentrasi substrat
fruktosa dan lama fermentasi dilakukan menunjukkan bahwa konsentrasi fruktosa
20 g/L cukup menjadi substrat untuk produksi manitol pada media dengan volume
5 mL selama 48 jam. Hasil analisis dengan HPLC menunjukkan bahwa isolat
AYN4.32 menghasilkan manitol dengan konsentrasi paling tinggi (1.873 g/L) pada
media MRS dengan penambahan fruktosa 20 g/L selama 48 jam. Isolat 4.32 juga
dapat memproduksi manitol pada media whey tahu dengan penambahan (NH4)2SO4
1% (b/v) dan mencapai konsentrasi tertinggi (0.719 g/L) dengan penambahan
fruktosa 5% (b/v). Analisis filogenetik menunjukkan bahwa isolat AYN4.32 berada
pada klad pertama dan satu kluster bersama Lactobacillus plantarum. Oleh karena
itu, isolat AYN4.32 diidentifikasikan sebagai L. plantarum. Berdasarkan hasil
penelitian, isolat AYN4.32 berpotensi digunakan sebagai mikroorganisme
penghasil manitol.