Bioetanol dari Sakarifikasi dan Fermentasi Bertahap Pati Batang Kelapa Sawit.
View/Open
Date
2017Author
Nugraha, Deny Ardi
Wistara, Nyoman Jaya
Hermiati, Euis
Metadata
Show full item recordAbstract
Pati batang bagian atas kelapa sawit berpotensi sebagai substrat produksi
bioetanol karena memiliki kandungan karbohidrat dan pati masing-masing sebesar
71.11% dan 42.23% (b/k). Penelitian ini bertujuan menentukan konsentrasi enzim
α-amilase, suhu dan waktu pada tahap likuifikasi pati batang kelapa sawit agar
diperoleh rendemen gula pereduksi dan bioetanol maksimum melalui sakarifikasi
dan fermentasi bertahap (SHF). Produksi bioetanol dari pati diawali proses
gelatinisasi, hidrolisis enzimatis (likuifikasi dan sakarifikasi) serta fermentasi.
Ekstraksi batang kelapa sawit menghasilkan rendemen pati 7.21%. Pati batang
kelapa sawit memiliki kadar air, abu, lemak, protein dan serat kasar masingmasing
sebesar 4.93, 9.02, 6.61, 13.27, dan 18.48%. Nilai tertinggi rendemen gula
pereduksi (RGP) (21.26 ± 1.23%) dan konversi pati (50.10%) diperoleh setelah
likuifikasi menggunakan enzim α-amilase 300 mg pada suhu 90 °C selama 90
menit. Setelah sakarifikasi RGP dan konversi pati tertinggi (masing-masing 38.69
± 0.74% dan 91.61%) diperoleh dari substrat hasil likuifikasi dengan konsentrasi
enzim α-amilase 200 mg, suhu 90 °C selama 120 menit. Efisiensi maksimum
konversi substrat pati menjadi etanol (91.60%) diperoleh melalui fermentasi
dengan S.cerevisiae selama 96 jam dari substrat hasil likuifikasi dengan
konsentrasi enzim α-amilase 300 mg, suhu 90 °C selama 90 menit. Konsentrasi
maksimum etanol (17.65 ± 0.17 g/L) diperoleh dari substrat hasil likuifikasi
dengan perlakuan 300 mg enzim α-amilase, suhu 70 °C selama 90 menit.
Rendemen maksimum etanol (76.21 ± 1.32%) juga diperoleh dari perlakuan yang
sama.
Collections
- UT - Forestry Products [2405]