dc.description.abstract | Salah satu bentuk penanggulangan bencana adalah dengan menyediakan
pangan darurat. Produk biskuit ikan lele sudah baik dan cocok untuk dijadikan
sebagai pangan darurat, namun dalam proses pembuatannya masih terdapat
komponen impor yaitu isolat protein kedelai. Tujuan penelitian adalah untuk
mempelajari substitusi tepung daun kelor terhadap isolat protein kedelai pada
biskuit ikan lele. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak
lengkap dengan lima formula, yaitu F0 (kontrol), F1 (40% tepung dan kelor, 60%
isolat protein kedelai), F2 (60% tepung daun kelor, 40% isolat protein kedelai), F3
(80% tepung daun kelor, 20% isolat protein kedelai), F4 (100% tepung daun kelor,
0% isolat protein kedelai). Penentuan formula terbaik dilakukan dengan
menggunakan uji hedonik dan pertimbangan substitusi dari tepung daun kelor.
Formula terbaik adalah F3 dengan kandungan zat gizi protein 12.5 gram (%bb),
lemak 21.4 gram (%bb), karbohidrat 54 gram (%bb), zat besi 3.33 mg (%bb),
kalsium 478.7 mg (%bb), dan energi 448.6 kkal per 100 gram. Biskuit tersebut
dapat diklaim sebagai pangan sumber protein dan tinggi kalsium berdasarkan
Acuan Label Gizi (ALG). | id |