Identifikasi Keragaman Gen Myostatin (MSTN) serta Asosiasinya dengan Kualitas Daging pada Ayam Kampung dan Ras Pedaging
View/ Open
Date
2017Author
Suhartati, Linda
Gunawan, Asep
Rukmiasih
Darwati, Sri
Metadata
Show full item recordAbstract
Ayam kampung merupakan salah satu ayam asli Indonesia yang memiliki daya adaptasi terhadap lingkungan yang tinggi, tetapi daya produktivitasnya masih rendah. Padahal, ayam kampung memiliki potensi sebagai salah satu sumber protein di Indonesia, dan permintaan terhadap daging ayam kampung juga tinggi. Dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas ayam kampung dapat dilakukan melalui seleksi secara genetik. Gen myostatin (MSTN) atau Growth Differentiations Factor 8 (GDF8) adalah gen utama dan penentu dalam pengontrol sifat pertumbuhan dan produksi daging yang berperan sebagai regulator negatif dari pertumbuhan otot skeletal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keragaman gen myostatin pada ayam kampung dan ras pedaging strain Cobb serta asosiasinya terhadap bobot potong, kualitas sifat fisik, dan kimia daging.
Penelitian terdiri atas dua tahap yaitu analisis keragaman gen MSTN dan asosiasi keragaman gen MSTN dengan bobot karkas, sifat fisik (pH, susut masak, keempukan, daya mengikat air) dan sifat kimia (air, protein, lemak) daging pada ayam kampung dan ayam ras pedaging. Total sampel yang digunakan untuk analisis keragaman adalah 138 ekor yang terdiri atas 67 sampel DNA ayam kampung dan 71 sampel DNA ayam ras pedaging. Total sampel yang digunakan untuk asosiasi sifat fisik adalah 30 sampel ayam kampung dan 65 sampel daging dada ayam ras pedaging. Total sampel untuk asosiasi sifat fisik terdiri atas 9 sampel ayam kampung dan 9 sampel ayam ras pedaging yang merupakan perwakilan dari setiap genotipe. Kedua jenis ayam memiliki umur 12 minggu Titik mutasi gen MSTN yang digunakan yaitu c.234G>A pada ekson 1. Genotyping dilakukan menggunakan metode PCR-RFLP (Polymerase Chain Reaction-Restriction Fragment Length Polymorphism). Analisis data secara deskriptif untuk frekuensi genotipe, frekuensi alel, heterosigositas, keseimbangan Hardy-Weinberg. Asosiasi data genotipe dengan fenotipe dianalisis ragam.
Hasil menunjukkan gen MSTN pada populasi ayam kampung dan ayam ras pedaging bersifat polimorfik. Frekuensi genotipe AA lebih tinggi dibandingkan dengan frekuensi genotipe GA dan GG. Gen MSTN c.234G>A berasosiasi dengan bobot potong, karkas, dada, paha atas (thighs), paha bawah (drumsticks), sayap, daging dada, daging paha atas (thighs), daging paha bawah (drumsticks) pada ayam kampung dan bobot sayap pada ayam ras pedaging. Sifat fisik tidak memiliki asosiasi dengan nilai pH, susut masak, keempukan, daya mengikat air pada kedua populasi ayam. Pada sifat kimia, kadar protein pada ayam ras pedaging memiliki asosiasi dengan keragaman gen MSTN. Kesimpulannya, gen MSTN c.234G>A pada ekson 1 dapat digunakan sebagai kandidat untuk marka genetik sifat karkas pada ayam kampung dan ayam ras pedaging.
Collections
- MT - Animal Science [1210]