Domba Seropositif Brucellosis yang Dipotong di Tempat Pemotongan Hewan Ruminansia Kecil Rakyat di Kabupaten Bogor.
View/Open
Date
2017Author
Septiningtyas, Widya
Pribadi, Eko S
Pasaribu, Fachriyan H
Metadata
Show full item recordAbstract
Brucellosis pada ternak tetap menjadi perhatian dunia karena telah menyebar hampir di seluruh dunia dan menyebabkan kerugian ekonomik bagi peternak. Penyebab utama Brucellosis pada domba adalah B. ovis dan tiga biovar dari B. melitensis. Tetapi, secara sporadik Brucellosis pada domba juga dapat disebabkan oleh B. abortus dan B. suis. Pemerintah Indonesia menggolongkan brucellosis ke dalam hama penyakit hewan karantina (HPHK) berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor 3238/Kpts/PD.630/9/2009 tentang Penggolongan Jenis-Jenis Hama Penyakit Hewan Karantina, Penggolongan dan Klasifikasi Media Pembawa. Peraturan tersebut menyebutkan bahwa Brucellosis yang disebabkan oleh B. ovis dan B. melitensis termasuk ke dalam HPHK Golongan I. Artinya, sampai tahun 2009, kedua spesies Brucella tersebut belum pernah terlacak di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk melacak keberadaan B. melitensis dan/atau B. ovis pada domba yang dipotong di tempat pemotongan hewan ruminansia kecil rakyat di Sentul Kabupaten Bogor.
Contoh serum dan organ limfoid, berupa limfonodus mandibularis dan limpa secara berpasangan diambil dari 150 ekor domba yang dipotong di tempat pemotongan hewan ruminansia kecil rakyat di Sentul Kabupaten Bogor. Pemeriksaan serologik contoh dilakukan menggunakan teknik rose bengal test (RBT) dan complement fixation test (CFT) secara paralel dan pemeriksaan molekuler dengan teknik polymerase chain reaction (PCR) multipleks.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa seropositif brucellosis pada domba yang dipotong di tempat pemotongan hewan ruminansia kecil rakyat di Kabupaten Bogor sebesar 52% (78/150). Hasil dari pemeriksaan molekuler spesies Brucella yang menyerang domba-domba tersebut disebabkan oleh B. melitensis.
Collections
- MT - Veterinary Science [931]