Transformasi Genetik Tanaman Jarak Pagar (Jatropha curcas L.) Melalui Jalur Tabung Polen.
View/Open
Date
2017Author
Zainudin, Agus
Purwoko, Bambang Sapta
Santoso, Tri Joko
Ardie, Sintho Wahyuning
Trikoesoemaningtyas
Metadata
Show full item recordAbstract
Jarak pagar merupakan tanaman potensial penghasil bahan bakar nabati
maupun untuk keperluan bidang farmasi, kosmetik dan lainnya. Upaya peningkatan
produksi melalui perbaikan genetik, teknik budidaya dan sistem usaha tani lainnya
perlu terus dilakukan. Pengembangan jarak pagar masih menghadapi banyak
kendala antara lain belum tersedianya varietas dengan produktivitas tinggi, karena
itu, upaya perbaikan genetik perlu terus dilakukan baik menggunakan metode
pemuliaan konvensional maupun bioteknologi. Transformasi jarak pagar dengan
media Agrobacterium maupun particle bombardment telah banyak dilakukan,
namun keberhasilan memperoleh tanaman transgenik dewasa masih rendah akibat
hambatan regenerasi pada kultur jaringannya. Transformasi tanaman melalui jalur
tabung polen merupakan metode alternatif untuk mengatasi kendala rendahnya
keberhasilan transformasi tanaman-tanaman tertentu yang sulit diperbanyak
melalui kultur in vitro. Tujuan utama penelitian ini ialah untuk memperoleh metode
transformasi genetik secara langsung melalui jalur tabung polen pada tanaman jarak
pagar.
Penelitian terdiri atas tiga percobaan. Percobaan I terdiri atas dua tahap
percobaan, bertujuan untuk memperoleh informasi pengaruh perlakuan konsentrasi
dan waktu penetesan DNA plasmid pCAMBIA1301 pada proses transformasi
langsung melalui jalur tabung polen terhadap pembentukan buah, biji dan
perkecambahan tiga genotipe tanaman jarak pagar. Percobaan I tahap pertama
disusun dalam rancangan petak terbagi. Konsentrasi DNA plasmid sebagai petak
utama (0.05, 0.25, 0.50 μg μL-1) dan waktu penetesan plasmid DNA sebagai anak
petak (1, 2, 4, 7 dan 10 jam setelah polinasi). Percobaan I tahap kedua disusun
dalam rancangan kelompok lengkap teracak faktor tunggal dengan 15 kombinasi
perlakuan konsentrasi dengan waktu tetes DNA plasmid dan 1 kontrol wild type.
Percobaan II merupakan kelanjutan percobaan I tahap kedua yang bertujuan untuk
memperoleh informasi keberhasilan transformasi berdasarkan pengujian secara
histokimia dan molekuler pada tanaman-tanaman transgenik putatif generasi T0.
Percobaan III terdiri atas dua tahap bertujuan untuk memperoleh informasi
pembentukan buah dan biji jarak pagar pada transformasi langsung melalui jalur
tabung polen menggunakan plasmid pCAMBIA1301 yang membawa gen
OsDREB1A serta efisiensi keberhasilannya berdasarkan analisis histokimia dan
molekuler pada tanaman-tanaman transgenik putatif generasi T0. Percobaan III
tahap pertama disusun dalam rancangan petak terbagi. Konsentrasi DNA plasmid
pCAMBIA1301-OsDREB1A sebagai petak utama (0.05, 0.25, 0.50 μg μL-1) dan
waktu penetesan plasmid DNA sebagai anak petak (1, 2, 4, 7 dan 10 jam setelah
polinasi). Percobaan III tahap kedua disusun dalam rancangan kelompok lengkap
teracak faktor tunggal dengan 15 kombinasi perlakuan konsentrasi dengan waktu
tetes DNA plasmid pCAMBIA1301-OsDREB1A dan 1 kontrol wild type.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi dan waktu pemberian DNA
plasmid tidak berpengaruh nyata terhadap pembentukan buah dan biji serta
perkecambahan jarak pagar IP3A, IP3P dan JcUMM18. Namun, konsentrasi DNA
plasmid berpengaruh nyata terhadap persentase buah panen jarak pagar JcUMM18
dan waktu aplikasi DNA plasmid berpengaruh nyata terhadap persentase buah
dipanen dan berat biji per buah jarak pagar IP3A. Kombinasi konsentrasi DNA
plasmid dan waktu tetes berpengaruh nyata terhadap tingkat perkecambahan benih
genotipe IP3A, tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap peubah-peubah lain pada
tiga genotipe jarak pagar yang diujikan. Konsentrasi DNA plasmid 0.05-0.5 μg μL-
1 dan waktu penetesan plasmid 1-10 jam setelah polinasi dapat diterapkan pada
transformasi genetik jarak pagar melalui jalur tabung polen.
Efisiensi transformasi melalui jalur tabung polen tiga genotipe jarak pagar
(IP3A, IP3P dan JcUMM18) berkisar antara 1.5-16.7% berdasarkan analisis
histokimia dan molekuler. Secara berurutan berdasarkan analisis PCR dengan
primer spesifik gen hptII dan gus, tanaman transgenik diperoleh pada 1-3 dan 3-7
perlakuan dari 15 kombinasi perlakuan konsentrasi dengan waktu penetesan DNA
plasmid. Efisiensi transformasi melalui jalur tabung polen relatif berbeda pada
masing-masing genotipe jarak pagar.
Perlakuan konsentrasi dan waktu penetesan plasmid pCAMBIA1301 yang
membawa gen OsDREB1A pada transformasi langsung melalui jalur tabung polen
tidak berpengaruh nyata terhadap pembentukan buah dan biji jarak pagar.
Berdasarkan analisis histokimia terhadap ekspresi gen hptII dan gus diperoleh
efisiensi keberhasilan transformasi antara 25-100%, tetapi berdasarkan PCR dengan
primer spesifik hptII dan gus efisiensinya sebesar 25% (1 tanaman positif PCR hptII
dan gus diperoleh dari 4 tanaman yang diuji).
Collections
- DT - Agriculture [756]