Analisis Integrasi dan Konvergensi Ekonomi ASEAN
View/ Open
Date
2017Author
Aulia, Manda Khairatul
Rindayati, Wiwiek
Anggraeni, Lukytawati
Metadata
Show full item recordAbstract
Integrasi ekonomi dapat mendorong negara untuk memperkuat
perkonomiannya agar tidak hanya dapat menjadi pasar namun juga menjadi pemain
di pasar negara lain bagi negara lain. Berdasarkan pertimbangan untuk mendorong
peningkatan aktivitas ekonomi lewat aliran barang dan jasa serta investasi antar
negara di Asia Tenggara dibentuklah ASEAN (Association Southeast Asia Nation).
Selain itu untuk meningkatkan pemerataan pembangunan ekonomi dan
kesejahteraan seluruh negara di kawasasan ASEAN. Berdasarkan model Solow,
akan terjadi suatu proses konvergensi yang menunjukkan keadaan dimana
pendapatan setiap negara baik negara berkembang maupun negara maju bergerak
menuju ke keseimbangan yang sama. Selanjutnya untuk menganalisis proses
tersebut pada perekonomian negara-negara ASEAN maka dilakukan penelitian ini
dengan tujuan untuk menguji proses konvergensi pada perekonomian delapan
negara anggota ASEAN yang diestimasi dengan menggunakan pendekatan gross
domestic product (GDP) per kapita dan pengeluaran rumah tangga per kapita.
Penggunaan dua model dilakukan karena alasan bahwa pada dasarnya variabel
pengeluaran rumah tangga per kapita mencerminkan tingkat kesejahteraan
masyarakat dengan lebih baik dibandingkan GDP per kapita. Penelitian ini menguji
konvergensi selama periode 2001-2016 menggunakan metode kuantitatif dengan
model panel dinamis.
Selanjutnya hasil pengujian menunjukkan bahwa hipotesis konvergensi
kondisional terjadi selama periode 2001-2016 pada perekonomian delapan negara
ASEAN dengan kecepatan masing-masing 13% untuk estimasi berdasarkan
pendekatan GDP per kapita dan 26% berdasarkan pendakatan pengeluaran rumah
tangga. Selanjutnya hasil penelitian ini dapat memberikan gambaran bagi
pemerintah bahwa proses konvergensi berlangsung pada perekonomian delapan
negara ASEAN baik berdasarkan GDP per kapita maupun pengeluaran rumah
tangga per kapita. Hal ini dapat memberikan keyakinan bahwa integrasi yang
terbentuk di antara negara ASEAN dapat memberikan dampak positif bagi masingmasing
negara jika dapat dimanfaatkan dengan baik. Berdasarkan hasil estimasi
kedua model yang telah dihasilkan dalam penelitian, diperoleh bahwa variabel porsi
ekspor, porsi investasi, dan tenaga kerja berpengaruh signifikan terhadap
pendapatan per kapita dan pengeluaran rumah tangga di ASEAN. Oleh karena itu,
untuk mendorong agar proses konvergensi dan pemerataan ekonomi serta
kesejahteraan masyarakat ASEAN dapat berlangsung dengan lebih cepat, maka
pemerintah setiap negara ASEAN dapat mengusahakan dengan mendorong
peningkatan aktivitas investasi, ekspor, serta jumlah dan kualitas tenaga kerja di
setiap negara. Hal lain yang perlu diperhatikan untuk proses konvergensi dapat
berlangsung adalah bahwa dorongan terhadap aktivitas ekonomi tersebut harus
dilakukan oleh seluruh negara anggota ASEAN, tidak hanya meningkat di negara
maju saja.
Collections
- MT - Economic and Management [2971]