Ekspresi dan Purifikasi Protein Inti Virus Hepatitis B (HBcAg) pada Inang Escherichia coli.
View/Open
Date
2017Author
Waty, Rahmah
Suharsono
Mustopa, Apon Zaenal
Metadata
Show full item recordAbstract
Hepatitis merupakan suatu peradangan pada organ hati yang dapat
disebabkan oleh gaya hidup yang kurang baik, kelainan sistem kekebalan tubuh,
dan infeksi mikroorganisme termasuk virus. Terdapat beberapa jenis hepatitis, yaitu
hepatitis A, B, C, D, E, dan G. Hepatitis B merupakan salah satu jenis hepatitis yang
berbahaya karena efek jangka panjangnya dapat menyebabkan sirosis dan kanker
hati. Penyakit hepatitis B tersebar di seluruh dunia dan negara berkembang seperti
Indonesia memiliki angka kejadian yang tinggi.
Virus hepatitis B memiliki dua protein struktural, yaitu hepatitis B surface
antigen (HBsAg) dan hepatitis B core antigen (HBcAg). HBsAg, anti-HBs,
HBcAg, dan anti-HBc pada serum darah merupakan beberapa penanda serologi
pada infeksi hepatitis B dan digunakan untuk diagnosa tingkat keparahan infeksi.
Protein HBcAg memiliki imunogenisitas yang tinggi dan berpotensi untuk
dikembangkan menjadi vaksin terapeutik bagi penyakit hepatitis B kronis.
Keragaman genetik dari virus berperan penting dalam pengembangan terapi yang
lebih efektif. Virus hepatitis B memiliki keragaman genetik yang tersebar secara
khas di dunia. Virus hepatitis B subgenotipe B3 merupakan tipe virus hepatitis B
yang dominan di Indonesia khususnya di pulau Jawa. Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk mensintesis protein HBcAg virus hepatitis B subgenotipe B3 pada
inang Escherichia coli sebagai kontribusi terhadap pengembangan vaksin
terapeutik hepatitis B di Indonesia.
Ekspresi protein rekombinan HBcAg menghasilkan produk berupa protein
fusi (Thioredoxin–His(6)tag–HBcAg). Plasmid pET32a-HBcAg diintroduksikan ke
E. coli BL21 (DE3) pLysS. Konfirmasi keberhasilan transformasi dilakukan
menggunakan seleksi antibiotik, PCR koloni, pemotongan gen dengan enzim
restriksi, dan sekuensing nukleotida. Transforman ditumbuhkan pada media Luria-
Bertani (LB) yang mengandung antibiotik ampisilin dengan agitasi. Induksi
ekspresi protein rekombinan HBcAg dilakukan dengan penambahan isopropyl-β-
D-thiogalactopyranoside (IPTG). Lisis sel dilakukan menggunakan metode bekucair
yang dilanjutkan dengan sonikasi. Protein fusi yang dihasilkan dipurifikasi
menggunakan kromatografi afinitas logam dengan resin TALON® Clontech. Bobot
molekul protein fusi diperkirakan menggunakan perangkat lunak DNAMAN versi
9 dan dianalisis menggunakan Sodium Dodecyl Sulfate-Polyacrylamide Gel
Electrophoresis (SDS-PAGE), analisis dot-blot, dan analisis western-blot. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa protein HBcAg berhasil diekspresikan dengan
pada inang E. coli (DE3) pLysS dalam bentuk protein fusi yang soluble dengan
bobot molekul sekitar 38.5 kDa. Ekspresi protein rekombinan optimum dengan
penambahan 0.3 mM IPTG dan purifikasi optimum dilakukan menggunakan
larutan buffer pH 8.