View Item 
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Master Theses
      • MT - Veterinary Science
      • View Item
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Master Theses
      • MT - Veterinary Science
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Gambaran Resistensi Vibrio parahaemolyticus Asal Udang Terhadap Antimikroba Secara In Vitro dan In Vivo

      No Thumbnail [100%x80]
      View/Open
      Fulltext (9.322Mb)
      Date
      2017
      Author
      Suwiryono, Joko
      Wibawan, I Wayan Teguh
      Indrawati, Agustin
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Vibrio parahaemolyticus merupakan salah satu bakteri penyebab penyakit vibriosis pada budi daya udang. Penggunaan antimikroba yang tidak tepat pada budi daya udang dapat memicu terjadinya resistensi bakteri terhadap antibiotik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran resistensi bakteri Vibrio parahaemolyticus terhadap antimikroba dan mengetahui efektifitas penggunaan antibiotik dalam penanganan penyakit vibriosis pada budi daya udang. Penelitian ini dilakukan dalam tiga tahapan, yaitu: isolasi dan identifikasi Vibrio parahaemolyticus, pengujian sensitifitas Vibrio parahaemolyticus terhadap antibiotik secara in vitro dan evaluasi efektifitas penggunaan antimikroba secara in vivo. Pengambilan sampel udang dilakukan pada sentra-sentra budi daya udang. Pengujian sensitifitas antimikroba menggunakan metode difusi cakram dan metode pengenceran atau Minimum Inhibitory Concetration (MIC). Jenis udang yang digunakan pada evaluasi efektifitas antimikroba adalah udang Vanamei (Litopenaeus vanammei). Hasil isolasi Vibrio parahaemolyticus dari sampel udang diperoleh 12 isolat berasal dari wilayah Cilacap, Karawang, Serang, Pandeglang, Pesawaran dan Langkat. Pengujian sensitifitas antimikroba menunjukkan 9 (75%) isolat Vibrio parahaemolyticus resisten terhadap eritromisin. Isolat Vibrio parahaemolyticus tidak menunjukkan resistensi terhadap tetrasiklin, oksitetrasiklin, klortetrasiklin dan enrofloksasin. Dosis MIC hasil pengujian secara in vitro tidak memberikan gambaran yang efektif pada pengobatan infeksi Vibrio parahaemolyticus pada udang Vanamei. Vibrio parahaemolyticus yang resisten terhadap antimikroba mempunyai potensi untuk menyebarkan sifat resistensi tersebut dan mengurangi efektifitas antimikroba dalam penanganan penyakit bakterial. Penggunaan antimikroba yang tidak tepat dan tanpa pengawasan memberikan dampak negatif pada budi daya udang di Indonesia.
      URI
      http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/90973
      Collections
      • MT - Veterinary Science [934]

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      Browse

      All of IPB RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      Application

      google store

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      NoThumbnail