Pemodelan Persamaan Simultan Pertumbuhan Ekonomi, Emisi Karbondioksida, dan Kemiskinan di Indonesia dalam Kondisi Data Tidak Lengkap.
View/ Open
Date
2017Author
Suseno, Bayu
Wigena, Aji
Sumertajaya, I Made
Metadata
Show full item recordAbstract
Pemanasan global menjadi salah satu perhatian masyarakat dunia saat ini
karena dampak yang dirasakan seperti perubahan iklim dan peningkatan rata-rata
suhu dunia. Faktor utama penyebab pemanasan global adalah emisi GRK, seperti
gas karbondioksida. Indonesia termasuk ke dalam sepuluh besar negara penghasil
emisi karbondioksida terbesar di dunia. Emisi karbondioksida Indonesia dari
pembakaran bahan bakar fosil cenderung meningkat setiap tahun menyebabkan
sumbangan Indonesia terhadap total emisi karbondioksida dunia meningkat.
Peningkatan emisi karbondioksida disebabkan oleh peningkatan konsumsi energi
untuk pertumbuhan ekonomi. Meskipun demikian, pertumbuhan ekonomi
merupakan instrumen penting untuk mengurangi kemiskinan.
Presiden Indonesia, Joko Widodo, pada Paris Agreement 2015 UNFCCC
menyatakan komitmen Indonesia untuk menurunkan emisi GRK pada tahun 2030
sebesar 29% dengan upaya sendiri, dan hingga 41% dengan bantuan dan
kerjasama internasional. Indonesia juga berkomitmen mengurangi tingkat
kemiskinan di bawah 4% pada tahun 2025. Pemodelan pengaruh pertumbuhan
ekonomi terhadap kemiskinan dan emisi karbondioksida secara simultan
menunjukkan hubungan sebab akibat yang penting dalam perumusan kebijakan
menurunkan emisi GRK dan kemiskinan di Indonesia.
Pemodelan tersebut menggunakan data deret waktu tahunan yang seringkali
terdapat data tidak lengkap sehingga harus ditangani sebelum pemodelan.
Simulasi Monte Carlo dilakukan untuk mengevaluasi kinerja teknik penanganan
data tidak lengkap seperti listwise deletion; imputasi tunggal yaitu LOCF,
interpolasi linier, arithmetic mean, rataan bergerak, regresi, regresi stokastik, dan
algoritme EM; dan imputasi berganda dengan algoritme MCMC. Simulasi
menghasilkan kesimpulan bahwa teknik imputasi berganda dengan algoritme
MCMC dan pengelompokan peubah merupakan teknik penanganan data tidak
lengkap terbaik karena mampu menghasilkan dugaan koefisien parameter dengan
persentase bias terkecil pada sebagian besar skenario data tidak lengkap.
Skenario evaluasi kebijakan dengan model persamaan simultan
menunjukkan bahwa peningkatan suplai modal berdampak kepada konsumsi
energi, pertumbuhan ekonomi, emisi karbondioksida, dan kemiskinan.
Peningkatan jumlah tenaga kerja berdampak kepada konsumsi energi,
pertumbuhan ekonomi, emisi karbondioksida, dan kemiskinan. Penurunan AKB
berdampak kepada sumber daya manusia. Penguatan nilai tukar rupiah berdampak
kepada inflasi.