Peningkatan Efektivitas Ekstraksi Oleoresin Pala (Myristica fragrans) Menggunakan Metode Berbantu Ultrasonik
View/Open
Date
2017Author
Baihaqi
Budiastra, Wayan
Yasni, Sedarnawati
Darmawati, Emmy
Metadata
Show full item recordAbstract
Buah pala sebagai salah satu tanaman asli Indonesia yang berasal dari pulau banda sudah dimanfaatkan dalam bentuk atsiri pala, mentega pala dan oleoresin pala. Oleoresin merupakan bentuk ekstraktif rempah yang mempunyai karakter perisa yang lengkap seperti buahnya, terdiri dari campuran resin dan minyak atsiri. Oleoresin dapat digunakan pada industri makanan, minuman, sebagai penambah citarasa dan sebagai ramuan dalam industri obat-obatan, kosmetika, dan sabun. Penggunaan oleoresin pala memiliki beberapa keuntungan dibandingkan buah pala utuh, karena lebih mudah dalam penggunaannya, mempunyai aroma dan rasa seperti buah aslinya, lebih higienis, bebas dari kontaminasi mikroba, dan memiliki umur simpan yang lebih lama. Umumnya, oleoresin dapat diperoleh melalui ekstraksi konvensional menggunakan teknik maserasi dan soxhlet. Namun seiring berjalannya waktu, metode ekstraksi terus berkembang salah satunya menggunakan ekstraksi berbantu ultrasonik atau Ultrasound Assisted Extraction (UAE), yaitu metode ekstraksi yang berbantu gelombang ultrasonik (gelombang suara dengan frekuensi > 20 kHz) yang berfungsi mempercepat pemecahan dinding sel bahan, sehingga proses difusi pelarut ke dalam bahan lebih cepat dan maksimal.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat efektivitas dari ekstraksi oleoresin pala menggunakan metode ekstraksi berbantu ultrasonik (UAE) dengan pendekatan ukuran partikel bahan dan besaran amplitudo gelombang ultrasonik. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan acak lengkap faktorial dengan 2 faktor yaitu ukuran bahan (20, 40, 60 mesh) dan besaran amplitudo gelombang ultrasonik (20% dan 40%). Parameter yang diamati adalah rendemen, indeks bias dan bobot jenis oleoresin pala. Ekstraksi dengan metode maserasi dilakukan pada suhu ruang selama 7 jam digunakan sebagai perlakuan kontrol.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ukuran partikel biji pala berpengaruh nyata terhadap rendemen oleoresin pala namun tidak berpengaruh nyata terhadap bobot jenis dan indeks bias oleoresin pala. Besaran amplitudo tidak menunjukkan pengaruh nyata terhadap rendemen, bobot jenis dan indeks bias. Metode ekstraksi berbantu gelombang ultrasonik dapat meningkatkan rendemen oleoresin pala dengan waktu ekstraksi yang singkat yaitu 45 menit dibandingkan perlakuan kontrol dalam hal ini metode maserasi selama 7 jam. Kombinasi perlakuan UAE terbaik yaitu besaran amplitudo 40% dan ukuran bahan 60 mesh dengan menghasilkan rendemen 31.33%, indeks bias 1.407 dan bobot jenis 1.027 g/mL. Hasil ini menunjukkan teknik ekstraksi berbantu gelombang ultrasonik memiliki efektivitas yang lebih besar dibandingkan dengan teknik ekstraksi konvensional (maserasi).