Morfologi, Aktivitas Terbang, dan Musuh Alami Lebah Lepidotrigona terminata SMITH (Hymenoptera: Apidae: Melliponinae).
View/ Open
Date
2017Author
Wicaksono, Anggun
Atmowidi, Tri
Priawandiputra, Windra
Metadata
Show full item recordAbstract
Lebah tak bersengat termasuk serangga eusosial yang memiliki nilai
ekonomi yang tinggi yaitu penghasil madu dan propolis. Musuh alami seperti
predator dan parasit dapat mempengaruhi reproduksi dan produksi madu. Genus
Lepidotrigona merupakan salah satu lebah tak bersengat yang terdistribusi luas di
Indonesia dan memiliki potensi dalam membantu penyerbukan tanaman. Genus
dan distribusi Lepidotrigona di Indonesia adalah Jawa, Borneo, Sumatera, dan
Sulawesi. Identifikasi spesies dari Lepidotrigona berdasarkan karakter morfologi
sangat sulit dilakukan, karena memiliki karakter morfologi yang hampir sama.
Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari karakter morfologi, struktur
pintu masuk sarang, dan musuh alami Lepidotrigona terminata. Penelitian ini juga
bertujuan untuk mengukur aktivitas terbang, menghitung dan mengidentifikasi
polen yang dibawa, dan menganalisis hubungan antara aktivitas keluar-masuk
sarang dengan kondisi lingkungan. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli
sampai Desember 2016. Sampel koloni lebah L. terminata yang diamati
merupakan koleksi Laboratorium Biosistematika dan Ekologi Hewan,
Departemen Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengatahuan Alam, Institut
Pertanian Bogor. Identifikasi spesimen lebah dilakukan bedasarkan karakter
morfologi dan morfometrik, meliputi karakteristik kepala, toraks, sayap, tungkai,
dan abdomen. Metode acetolysis digunakan untuk identifikasi polen dan
menghitung pollen load pada individu lebah. Analisis korelasi Pearson digunakan
untuk menguji hubungan antara aktivitas keluar-masuk sarang dengan faktor
lingkungan yang meliputi suhu, kelembapan, dan intensitas cahaya. Keragaman
musuh alami dianalisis dengan menggunakan indeks Shannon-Wiener (H'), indeks
kemerataan (J'), dan indeks Dominansi (D).
Hasil penelitian menunjukkan karakteristik morfologi dari kasta pekerja L.
terminata didominasi warna hitam dan kuning pada bagian toraks dan abbomen.
Lebah pekerja memiliki panjang tubuh 5.13±0.254 mm, lebar kepala 2.07±0.026
mm, panjang kepala 1.63±0.025 mm. Mandibula lebah pekerja memiliki panjang
0.80±0.223 mm, lebar 0.29±0.013 mm, mesoscutum berwarna hitam dengan
rambut pendek. Bagian tepi mesoscutellum dengan rambut berwarna kuning yang
terlihat hanya setengah lingkaran dan tidak menonjol. Sisi lateral toraks dengan
rambut berwarna kuning pucat. Panjang sayap depan dari tegula adalah
5.39±0.125 mm, panjang jarak antar venasi (M-Cu) 1.55±0.023 mm, dan memiliki
hamuli sebanyak 6 buah pada sayap belakang. Tibia belakang berwarna hitam
kecoklatan dengan rambut panjang tegak di bagian tepi dengan panjang tibia
1.67±0.399 mm, dan lebar tibia 0.72±0.025 mm. Bagian dorsal abdomen dengan
4-5 tergit, tergit 1 berwarna kuning dan terdapat bintik atau tonjolan hitam
berjumlah 2 buah.
Lebah pekerja aktif mencari pakan untuk memenuhi kebutuhan koloni
seperti polen, nektar, dan resin. Aktivitas terbang lebah pekerja dipengaruhi oleh
ketersediaan sumber pakan dan kondisi lingkungan. Puncak aktivitas terbang
meninggalkan dan kembali ke sarang terjadi pada pukul 10.00 sampai 13.00 (8
dan 6 individu/menit pada aktivitas meninggalkan dan kembali ke sarang).
Aktivitas terbang meninggalkan dan kembali ke sarang rendah pada pukul 07.00-
08.00 (1 individu/menit) dan pukul 16.00-17.00 (2 individu/menit). Suhu dan
intensitas cahaya berkorelasi positif dengan aktivitas terbang lebah membawa
nektar dan resin, dan juga meninggalkan sarang tanpa membawa sampah. Dalam
setiap perjalanan lebah pekerja rata-rata membawa 32.696 butir polen dari 4 tipe
polen berbeda. Berdasarkan hasil selection index, spesies lebah tanpa sengat ini
sebagian besar lebih menyukai tanaman famili Araceae (ⱳi=1,522) sebagai
sumber polen dibandingkan tanaman dari famili Anacardiaceae, Aceraceae, dan
Acanthaceae (x2 =39,32, p <0,01).
Karakter pintu masuk sarang lebah L. terminata berbentuk bulat memanjang
seperti corong dengan rata-rata diameter 1,62 cm dan panjang 10,20 cm. Pintu
masuk sarang memiliki warna coklat kehitaman pada bagian pangkal berupa
batumen dengan tekstur keras. Bagian mulut sarang berwarna coklat terang,
tekstur sedikit lembek, dan lengket.
Musuh alami yang ditemukan pada koloni lebah L. terminata sebanyak 14
spesies, yaitu laba-laba (7 spesies), cicak (2 spesies), rayap (1 spesies), semut (3
spesies) dan tawon (1 spesies). Sebanyak 687 individu musuh alami yang
ditemukan disekitar sarang L. terminata. Jumlah individu tertinggi yaitu
Paratrechina sp. (512 individu), diikuti oleh Paratrechina longicornis (138
individu), dan Nasutitermes javanicus (132 individu). Indeks keragaman Shannon
(H’) musuh alami pada koloni lebah bernilai 1,129, indeks kemerataan (J’) adalah
0,427, dan indeks dominansi (D) adalah 0,633. Lebah pekerja akan menutupi
celah yang terbuka pada sarangnya untuk mencegah masuknya musuh alami,
seperti predator dan parasit. Selain itu, lebah tak bersengat juga menggunakan
gigitan agresif sebagai mekanisme pertahanan.
Collections
- DT - Veterinary Science [286]