Estimasi Nilai Ekonomi Keanekaragaman Hayati dan Strategi Pengelolaan Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Meja Manokwari, Papua Barat.
Abstract
Kawasan Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Meja merupakan salah satu
lokasi wisata alam di Kota Manokwari. Keindahan bentang alam serta
keanekaragaman hayati dan peninggalan situs bersejarah masa penjajahan Jepang
merupakan atraksi wisata alam yang menarik, namun pada kenyataannya kondisi
kawasan tidak terurus dengan baik dan tidak lengkapnya infrastruktur penunjang
wisata. Tingkat perlindungan kawasan yang kurang efektif menyebabkan
tingginya ekstraksi sumber daya oeh masyarakat di sekitar TWA Gunung Meja.
Penelitan ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi keanekaragaman hayati di
TWA Gunung Meja, mengestimasi total nilai ekonomi keanekaragaman hayati di
TWA Gunung Meja, mengestimasi nilai ekonomi dari ekstraksi terhadap
keanekaragaman hayati yang dilakukan oleh masyarakat sekitar TWA Gunung
Meja dan menganalisis strategi pengelolaan TWA Gunung Meja yang
berkelanjutan. Metode yang digunakan adalah analisis deskriptif, valuasi ekonomi
sumber daya alam, dan Analytical Hierarchy Process (AHP). Hasil penelitian
menunjukan potensi keanekaragaman hayati baik flora maupun fauna yang
teridentifikasi sebanyak 406 spesies. Estimasi total nilai keanekaragaman hayati di
TWA Gunung Meja sebesar Rp801.248.208.618. Pemanfaatan keanekaragaman
hayati oleh masyarakat sekitar kawasan diestimasi memiliki nilai ekonomi sebesar
Rp10.476.472.882 dengan rata-rata nilai ekonomi ekstraksi per rumah tangga
Rp1.471.621 tiap satu tahun. Kriteria yang menjadi prioritas dalam strategi
pengelolaan TWA Gunung Meja adalah biaya pengelolaan, sedangkan alternatif
yang dapat dijadikan prioritas utama adalah perbaikan infrastruktur penunjang.