| dc.description.abstract | Berdasarkan PERDA No. 22 tahun 2012 tentang kemandirian pangan bahwa pemerintah wajib menyediakan pangan secara mandiri untuk memenuhi kebutuhan konsumsi pangan penduduk sehingga dapat meningkatkan kualitas sumberdaya manusia. Tujuan umum Penelitian ini adalah menganalisis kemandirian protein hewani asal ikan di Provinsi Jawa Barat tahun 2011-2014. Penelitian ini menggunakan data sukender antara lain data konsumsi ikan, data Produksi ikan, dan sumber daya perikanan. Analisis kemandirian pangan berdsarkan rasio antara ketersediaan dengan konsumsi normatif. Pengolahan data dilakukan pada bulan Juni-Agustus 2017. Hasil penelitian ketersediaan protein ikan di Provinsi Jawa Barat tahun 2011-2014 adalah sebesar 35.0 gram/kap/hari, 41.9gram/kap/hari, 49.3 gram/kap/hari dan 48.4 gram/kap/hari. Rata-Rata konsumsi protein ikan penduduk Jawa Barat dalam kurun waktu 2011-2014 masing-masing tahun sebesar 7.2 gram/kap/hari, 6.7 gram/kap/hari, 6.6 gram/kap/hari dan 7.1 gram/kap/hari. Kemandirian protein hewani asal ikan di Provinsi Jawa Barat tahun 2011-2014 tergolong mandiri tinggi Penyediaan Protein hewani asal ikan. Terdapat hubungan yang positif dan berpengaruh secara nyata antara jumlah alat tangkap ikan, jumlah rumah tangga petani ikan dan luas lahan budidaya ikan terhadap kemandirian protein hewani asal ikan di Provinsi Jawa Barat. Sedangkan jumlah kapal/perahu perikanan tidak berpengaruh terhadap kemandirian protein hewani asal ikan di Provinsi Jawa Barat. | id |
