dc.description.abstract | Metode bebas tanah hidroponik Nutrient Film Technique diterapkan untuk mengatasi masalah pada produksi inokulum FMA berbasis media padat. Serai wangi telah terbukti dapat menjadi inang bagi FMA pada metode kultur pot. Penelitian ini bertujuan untuk menguji coba serai wangi sebagai inang FMA pada sistem hidroponik, membandingkan efektivitas penggunaan serai wangi dan kudzu sebagai inang FMA pada sistem hidroponik, membandingkan efektivitas metode penanaman serai wangi sebagai inang FMA pada sistem hidroponik dan sistem konvensional, melihat kecenderungan laju kolonisasi FMA pada akar serai wangi sistem hidroponik, serta melihat kontinuitas kolonisasi FMA pada akar serai wangi sistem hidroponik pasca pemanenan. Terdapat tiga perlakuan yaitu serai wangi hidroponik, kudzu hidroponik dan serai wangi zeolit yang masing-masing diinokulasi menggunakan inokulum FMA teridentifikasi Glomus clarum. Penanaman dilakukan selama 12 minggu dengan parameter yang diamati berupa persentase infeksi akar, berat kering pucuk serta berat basah akar. Hasil menunjukkan infeksi akar pada sistem hidroponik terlalu rendah baik pada inang serai wangi maupun kudzu, selain itu laju kolonisasi akar pada serai wangi hidroponik cenderung menurun meskipun kolonisasi FMA terus berlanjut ke akar-akar baru pasca satu bulan pemanenan, sehingga metode hidroponik NFT tidak direkomendasikan untuk produksi FMA Glomus clarum dengan inang serai wangi. | id |