Analisis Persepsi dan Manfaat Sertifikasi dalam Usaha Pengelolaan Hutan Rakyat (Studi Kasus di Hutan Rakyat, Desa Mrayan, Ponorogo, Jawa Timur).
Abstract
Sertifikasi hutan hadir sebagai salah satu alternatif untuk membuktikan
bahwa produk yang dihasilkan dari hutan (khususnya kayu) merupakan produk
yang legal dan ramah lingkungan atau telah dipanen dengan memperhatikan asas
kelestarian. Mengingat biaya sertifikasi yang mahal dan proses penerapannya
yang rumit, maka penelitian ini secara khusus ditujukan untuk melihat manfaat
sertifikasi dan faktor apa saja yang menentukan keputusan petani untuk menerima
sertifikasi. Penelitian ini dilaksanakan di Hutan Rakyat tersertifikasi dan belum
tersertifikasi di Desa Mrayan, Kabupaten Ponorogo, Provinsi Jawa Timur.
Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan studi pustaka.
Analisis data dilakukan secara deskriptif. Hasil studi menunjukkan bahwa
sertifikasi hanya menambah beban petani. Hal ini disebabkan oleh tambahan biaya
yang dikeluarkan untuk menerapkan sertifikasi tidak diimbangi dengan tambahan
manfaat yang harusnya diperoleh. Keputusan petani untuk menerapkan sertifikasi
didominasi oleh alasan ekonomi (harga premium) dan keyakinan bahwa tanpa
adanya dokumen legal, maka petani sulit dibuktikan legalitas kayunya.
Collections
- UT - Forest Management [3095]