Analisis Finansial Hutan Rakyat dan Pertanian Padi (Studi Kasus: Desa Benda dan Desa Dukuhmaja, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat).
View/Open
Date
2017Author
Ibrahim, Anugrah Nurman
Nurrochmat, Dodik Ridho
Metadata
Show full item recordAbstract
Urbanisasi merupakan salah satu faktor pendorong dalam peningkatan
pertumbuhan hutan rakyat di Desa Benda dan Desa Dukuhmaja, Kecamatan
Luragung, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Hutan rakyat dijadikan sebagai
tabungan dan alternatif tambahan pendapatan masyarakat desa yang bekerja di
kota, karena intensitas pemeliharaan tanaman kehutanan yang relatif lebih rendah
dibandingkan dengan pemeliharaan tanaman pertanian. Kondisi ini diduga
menjadi salah satu faktor pendorong terjadinya konversi lahan pertanian padi
menjadi hutan rakyat. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis secara
finansial usaha hutan rakyat yang dibandingkan dengan usaha pertanian padi
sawah, untuk mengetahui usaha yang lebih layak, dan mengevaluasi tingkat
sensitivitas dari kenaikan biaya dan penurunan harga produk terhadap keuntungan
usaha. Berdasarkan analisis finansial yang dilakukan dengan metode Discounted
Cash Flow, usaha hutan rakyat dan pertanian padi sawah di Desa Benda dan Desa
Dukuhmaja secara finansial layak untuk dikembangkan sebagai suatu bisnis.
Hutan rakyat dengan sistem pengelolaan agroforestri memperoleh keuntungan
terbesar dengan nilai NPV Rp 728.178.746/ha, nilai BCR sebesar 6,31, dan IRR
sebesar 36%. Hasil analisis finansial memberikan informasi bahwa hutan rakyat
dengan sistem pengelolaan agroforestri lebih menguntungkan dari jenis
pengelolaan lainnya. Selain mengembangkan hutan rakyat, usaha pertanian padi
sawah diharapkan tetap dipertahankan oleh petani, karena dapat menghasilkan
nilai NPV, BCR, dan IRR yang layak secara finansial. Budidaya pertanian padi
sawah juga mampu memberikan keuntungan secara ekonomi, sosial dan
mengurangi terjadinya perubahan fungsi lahan yang dapat memengaruhi
ketahanan pangan pada masa yang akan datang.
Collections
- UT - Forest Management [3095]