Analisis Kuat Tumpu Baut dan Kuat Leleh Lentur Baut Empat Jenis Kayu Tropis Indoneisa.
Abstract
Sambungan merupakan faktor kritis dan titik terlemah dalam suatu konstruksi
kayu yang dapat menentukan kekuatan sambungan. Penelitian ini bertujuan untuk
menentukkan perilaku variasi pada empat jenis kayu tropis, diameter baut, arah
pembebanan, dan berat jenis kayu terhadap nilai kuat tumpu baut serta pengaruh
diameter baut terhadap nilai kuat leleh lentur baut. Pengujian meliputi sifat fisis,
sifat mekanis, kuat tumpu baut dan kuat leleh lentur baut. Standar pengujian untuk
sifat fisis dan mekanis mengikuti British Standard (BS-373-1957) dan Standar
pengujian untuk kuat tumpu baut mengikuti ASTM D 5764 – 97a (Reapproved
2002) dengan ukuran yang dimodifikasi dan pengujian kuat leleh lentur baut
mengikuti ATM F 1575 – 03. Hasil penelitian menunjukkan kayu bangkirai
memiliki nilai fisis, mekanis dan kuat tumpu baut yang lebih tinggi dibandingkan
dengan tiga jenis kayu lainnya (jabon, meranti merah, dan mersawa). Semakin besar
ukuran diameter baut maka nilai kekuatan tumpu baut semakin menurun. Faktor
yang memengaruhi kuat tumpu baut yaitu jenis kayu, diameter baut, dan arah
pembebanan. Diameter baut dapat menjelaskan nilai kuat leleh lentur baut sebesar
76.93%.
Collections
- UT - Forestry Products [2405]