dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja produksi dan kualitas
benih ikan lele yang dipelihara dalam sistem bioflok dengan penambahan
Chlorella sp. Benih ikan lele berumur dua hari setelah menetas (days post
hatching, DPH) dengan panjang rata-rata awal 0,70±0,01 cm dan bobot rata-rata
awal 3,41±0,01 mg dipelihara selama 14 hari dalam 9 unit kolam terpal
berdiameter 3 m dan tinggi 0,7 m dengan kepadatan 20 ekor/L. Benih dipelihara
dalam tiga sistem pemeliharaan yang berbeda, yaitu kontrol dengan pergantian air
dan tanpa penambahan sumber karbon dan Chlorella sp. (K), sistem bioflok tanpa
Chlorella sp. (BF), dan sistem bioflok dengan penambahan Chlorella sp. (BFC).
Setelah masa pemeliharaan dilakukan uji stres dan uji tantang. Uji stres dilakukan
dengan merendam 30 ekor benih ikan lele yang diambil secara acak dari setiap
kolam perlakuan ke dalam air bersalinitas 20 g/L selama satu jam, sedangkan uji
tantang dilakukan dengan merendam 30 ekor benih ikan lele yang diambil secara
acak dari setiap kolam perlakuan ke dalam air yang telah diberi bakteri
Aeromonas hydrophila dengan konsentrasi 2,75×105 CFU/mL. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa benih ikan lele yang dipelihara dalam sistem bioflok dengan
penambahan Chlorella sp. memberikan tingkat kelangsungan hidup, pertumbuhan
panjang mutlak, laju pertumbuhan harian, serta tingkat kelangsungan hidup pasca
uji stres salinitas dan uji tantang bakteri yang lebih baik (P<0,05) dibandingkan
pada perlakuan kontrol. | id |