dc.description.abstract | Pengembangan varietas melon diperlukan untuk memperbaiki sifat morfologi
maupun kualitas buah. Varietas melon domestik yang dihasilkan diharapkan
mampu mengurangi volume impor benih. Penelitian ini bertujuan untuk
mempelajari keragaman genetik beberapa genotipe melon berdasarkan karakteristik
morfologi dan kualitas buah, serta mengidentifikasi genotipe potensial yang dapat
dijadikan sumber materi genetik dalam program pemuliaan. Penelitian
dilaksanakan pada dua musim tanam, yaitu Maret-Juni 2017 dan Juni-Agustus 2017
di Kebun Percobaan IPB Tajur II, Bogor, masing-masing menggunakan rancangan
kelompok lengkap teracak faktor tunggal. Evaluasi kualitas buah melibatkan
sembilan genotipe melon uji dari koleksi Pusat Kajian Hortikultura Tropika IPB
pada musim tanam pertama dan sebelas genotipe melon uji pada musim tanam
kedua. Varietas hibrida Sunrise Meta digunakan sebagai pembanding di kedua
musim tanam. Umumnya karakter yang diamati memiliki nilai heritabilitas arti luas
di atas 50%. Genotipe P34xP27 memiliki rata-rata padatan terlarut total tertinggi
pada musim tanam pertama (8.2oBrix) sedangkan genotipe P34xP27-B dan
P34xP27-A adalah yang tertinggi di musim tanam kedua (masing-masing 8,9oBrix
dan 8,5oBrix). Genotipe G1xG30 dari musim tanam pertama serta genotipe
G30xG1 pada musim tanam kedua memiliki rata-rata bobot buah, padatan terlarut
total, tebal daging buah, dan warna daging buah yang tidak berbeda nyata dengan
varietas pembanding Sunrise Meta. Kelima genotipe tersebut dinilai potensial untuk
diseleksi dalam tahap pemuliaan selanjutnya. | id |