| dc.description.abstract | Mineral merupakan salah satu komponen yang diperlukan kepiting bakau (Scylla serrata) untuk meningkatkan pertumbuhan. Tembaga (Cu) merupakan salah satu mineral essensial yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit dan berperan dalam menunjang pertumbuhan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi gambaran kolesterol total terhadap pertumbuhan kepiting bakau dengan penambahan Cu. Kepiting bakau dipelihara dalam boks kontainer plastik yang berukuran 60×40×30 cm3 dengan menggunakan sistem resirkulasi. Pemeliharan kepiting bakau dilakukan selama 20 hari dengan pakan yang diberikan yakni ikan selar dengan metode restricted (5% dari total biomassa). Kepiting bakau yang digunakan memiliki bobot rata-rata sebesar 76,86±14,72 gram. Penelitian ini terdiri dari dua perlakuan, yaitu kontrol dan perlakuan dengan penambahan Cu pada media pemeliharaan dengan dosis 0,05 mg L-1. Hasil penelitian menunjukkan tingkat kelangsungan hidup serta kinerja pertumbuhan kepiting bakau pada kontrol menunjukkan hasil yang tidak berpengaruh nyata (p<0,05) dibandingkan perlakuan penambahan Cu. Nilai respons biokimia yang meliputi kadar kolesterol, trigliserida, high density lipoprotein (HDL) dan low density lipoprotein (LDL) pada kontrol lebih baik dan berpengaruh nyata (p<0,05) dibandingkan perlakuan penambahan Cu. Penambahan Cu dengan dosis 0,05 mg L-1 pada media pemeliharaan menunjukkan hasil yang tidak optimal terhadap profil kolesterol total. Cu dalam jumlah yang berlebih di dalam tubuh dapat menghambat pertumbuhan benih kepiting bakau. | id |
