Desain Ekologis Taman Lingkungan Berbasis pada Preferensi Masyarakat

Abstract

Taman lingkungan atau taman komunitas adalah ruang terbuka hijau publik yang terletak di permukiman pada skala Rukun Warga (RW).Taman lingkungan memiliki fungsi ekologis, estetika dan sosial yang dapat digunakan sebagai kegiatan untuk masyarakat di permukiman. Selain menciptakan lingkungan yang berkelanjutan, masyarakat juga merupakan kunci bagi kehidupan sosial yang berkelanjutan termasuk taman lingkungan. Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di taman lingkungan perlu adanya keterlibatan masyarakat sekitar dengan mempelajari preferensi masyarakat sekitar terhadap taman. Oleh karena itu, dibutuhkan desain taman lingkungan berdasarkan preferensi masyarakat sekitar untuk menciptakan sebuah taman lingkungan yang fungsional, estetis, ekologis, dan berkelanjutan. Penelitian ini akan dilakukan pada Ruang Terbuka Hijau di Perumahan Villa Cinere Mas, Ciputat Timur, Tangerang Selatan. Ada tiga tahap dalam metode ini: (1) tahap research and analysis, di mana pengumpulan data dan analisis dalam bentuk kegiatan fisik, biofisik, dan sosial dengan bentuk survei langsung dan kuesioner dengan analisis deskriptif kualitatif, (2) tahap design, terdiri dari pemahaman terhadap persepsi dan preferensi masyarakat sekitar, menentukan aktivitas, menentukan dan menganalisis kebutuhan ruang serta pembuatan preliminary design dan pengembangan desain, dan (3) tahap constructional drawing, dalam bentuk gambar teknis dan ilustrasi. Konsep dasar penelitian adalah Eco Community Park. Konsep ini bertujuan untuk menciptakan taman lingkungan ekologis yang diperuntukkan bagi aktivitas masyarakat. Desain ekologis diterapkan dengan mengaplikasikan prinsip-prinsip ekologis serta berdasarkan preferensi masyarakat. Preferensi masyarakat juga diaplikasikan dalam bentuk konsep ruang aktivitas. Konsep desain penelitian adalah Tangerang Selatan neo-cultural, yakni mengadopsi budaya dan ikon Tangerang Selatan ke dalam desain lanskap. Hasil penelitian berupa desain taman lingkungan yang terdiri atas area penerimaan, area penyangga, area bersantai, area berolahraga, area bermain anak, dan area pelayanan. Desain ini diharapkan dapat menjadi rekomendasi untuk diimplementasikan sebagai Taman Lingkungan Merkurius Timur yang ekologis sesuai dengan kebutuhan masyarakat.