dc.description.abstract | Kedelai (Glycine max (L.) Merr.) merupakan tanaman komoditas pangan
nasional prioritas ketiga setelah padi dan jagung. Kedelai sebagai sumber utama
protein nabati merupakan bahan baku makanan yang memiliki kandungan protein
tinggi. Tujuan penelitian ini adalah memperoleh informasi daya hasil beberapa
galur kedelai IPB di lahan kering. Kegiatan penelitian dilaksanakan pada bulan
Februari-Juni 2017 di Desa Pejengkolan, Padureso, Kebumen, Jawa Tengah.
Pengamatan komponen hasil dilakukan di Laboratorium Pemuliaan Tanaman,
Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian
Bogor. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan kelompok
lengkap teracak dengan 3 ulangan serta menggunakan 16 galur harapan kedelai
dan 4 varietas pembanding. Karakter umur berbunga, umur panen, dan tinggi
tanaman, jumlah cabang produktif, jumlah buku produktif, jumlah polong isi,
jumlah biji per polong, persentase pecah polong, dan bobot 100 butir biji berbedabeda
genotipe yang diuji. Karakter persentase polong isi, bobot biji per tanaman,
bobot biji ubinan, dan potensi hasil diantara genotipe yang diuji tidak ada
perbedaan. Berdasarkan kriteria ukuran biji yang besar, galur M200-37-71-4
memiliki ukuran biji lebih besar dibandingkan varietas pembanding Anjasmoro
dan Argomulyo. Berdasarkan kriteria ukuran biji yang sedang, galur M100-96-53-
6 memiliki ukuran biji lebih besar dibandingkan varietas pembanding Tanggamus
dan Willis. Berdasarkan karakter potensi hasil genotipe kedelai yang diuji, galur
SP-30-4 dan PG-57-1 memiliki potensi hasil yang lebih tinggi dibandingkan
potensi hasil rata-rata keempat varietas pembanding. | id |