dc.description.abstract | Kondisi perekonomian Negara Indonesia yang rnengaIami berbagai
gejolak rnengakibatkan upaya pembangunan ekonomi yang diberikan kepada
sektor usaha besar tidak melahirkan suatu perbaikan yang signifikan. Justru
sebaIiknya, sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) mampu
menunjukkan diri sebagai sektor usaha yang dapat membantu daIam pertumbuhan
perekonomian nasional Di Indonesia, sumber kebidupan tergantung pada sektor
UMKM terutama UMKM di sektor pertanian Salah satu UMKM sektor pertanian
yang dapat memenuhi kebutuhan pangan masyarakat yaitu UMKM yang
mengelola tanaman hortikultura. Tanaman hortikultura yang memiliki nilai
komersiaI yang tinggi dan sudah banyak diminati oleh masyarakat saat ini adalah
jamur, terutama jamur tiram putih. Salah satu daerah yang mengembangkan
budidaya jamur tiram putih adalah Jawa ·Barat, kbususnya daerah Kabupaten
Bogor. Salah satu UKM yang mengelola pembudidayaan jamur tiram putih yaitu
Rimba Jaya Mushroom yang terletak di Desa Pandansari, Kabupaten Bogor.
Rimba Jaya Mushroom belum pernah inelakukan studi kelayakan· usaha,
sehingga ada suatu keragu-raguan daIam menjalankan usaha ke depannya Oleh
karena itu, diperlukan suatu analisis mengenai kelayakan usaha. AnaIisis ini
sangat berg\ma untuk mengetahui gambaran pemsahaan di masa yang akan
datang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kelayakan usaha budidaya
jamur tiram putih pada Rimba Jaya Mushroom baik dari aspek finansiaI maupun
aspek non-finansiaI, seperti aspek pemasaran, aspek manajemen serta aspek teknis
dan teknologis.
Penelitian ini dimulai sejak bulan Maret-Mei 2009. Data yang digllnakan
adaIah data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang bersumber·
dari produsen atau pemilik usaha budidaya jamur tiram putih pada Rimba Jaya
Mushroom melaIui wawancara Sedangkan data sekunder bersumber dari literatur,
seperti buku, internet dan data lainnya Metode yang digunakan adalah dengan
menghitung nilai NPV, IRR, Net B/C, PBP dan BEP. Proses penghitungan
dilakukan dengan bantuan Microsoft aceI200? ,-
Berdasarkan basil perbitungan, diperoleh nilai NPV = Rp 260.479.169,
IRR = 44 persen, Net B/C = 4,004, PBP = 3,2 tahun dan BEP = 7,2 tahun.
Sehingga dari aspek finansial, Rimba Jaya Mushroom layak untuk dij~lankan.
Berdasarkan basil anaIisis non-finansial, dilihat dari aspek pemasaran,
Rimba Jaya Mushroom memiliki segrnen usaha yaitu konsumen yang ada di
sekitar Kota Jakarta dan Bogor. Target dari usaha ini yaitu konsumen \angsung,
pedagang tradisionaI dan pedagang pengumpul Dilihat dari aspek teknis, Rimba
Jaya Mushroom masih menggunakan mesin yang sederhana Bahan baku yang
dibutuhkan daIam pembuatan media tanam diperoleh dari daerah sekitar
Kabupaten Bogor. Dilihat dari aspek manajemen, Rimba Jaya Mushroom
dipimpin oleh seorang pemilik dan dibantu oleh 20 tenaga kerja yang terdiri dari
10 orang tenaga kerja tetap dan 10 orang tenaga kerja tidak tetap, yang terdiri dari
bagian persiapan media tanam, bagian inob.'Ulasi, bagian iokubasi, pemanenan dan
keuangan. | id |