dc.description.abstract | Buah naga (Hylocereus sp.) merupakan salah satu tanaman buah yang
dibudidayakan di Indonesia dan cukup digemari karena mempunyai warna yang
menarik, bentuknya yang unik, dan kandungan gizinya yang baik. Salah satu
kendala yang dapat menurunkan kualitas buah naga, khususnya buah naga merah
adalah kerusakan akibat serangan lalat buah jenis Bactrocera dorsalis Hendel.
Salah satu metode yang yang dapat digunakan untuk melihat mutu bagian dalam
buah naga adalah dengan metode gelombang ultrasonik. Penelitian ini bertujuan
menganalisis karakteristik transmisi gelombang ultrasonik (kecepatan gelombang,
atenuasi, dan zero moment power) pada buah naga merah yang sehat dan terserang
lalat buah serta mengkaji penggunaan metode ultrasonik untuk mengklasifikasikan
buah naga merah sehat dan terserang lalat buah. Sampel yang digunakan adalah
buah naga merah dengan umur panen 30 SBM (setelah bunga mekar) yang
didapatkan dari Sabisa Farm IPB. Sampel yang digunakan berjumlah 63 buah,
terdiri dari 36 buah buah naga sehat dan 27 buah naga yang diinvestasikan lalat
buah. Pengukuran dilakukan menggunakan gelombang ultrasonik dengan frekuensi
50 kHz yang dilewatkan pada buah naga. Data yang didapat kemudian diolah
sehingga dihasilkan kecepatan gelombang ultrasonik, koefisien atenuasi, dan zero
moment power. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata kecepatan
gelombang ultrasonik, koefisien atenuasi, dan zero moment power pada buah naga
yang sehat adalah 224.54 m/s, 25.45 Np/m, dan 26.44, sedangkan pada buah naga
yang terserang lalat buah adalah 213.81 m/s, 23.93 Np/m, dan 23.40. Hasil
pengelompokan buah naga yang sehat dan yang terserang lalat buah berdasarkan
kombinasi karakteristik gelombang ultrasonik adalah cukup baik dengan tingkat
keberhasilan 80.95%. | id |