| dc.description.abstract | Batang bawah jeruk mempunyai kemampuan mengeksploitasi kondisi
lingkungan yang kurang menguntungkan seperti adanya cekaman air pada tipe
lahan yang selalu terendam air. Balitjestro sebagai pusat penelitian tanaman jeruk
di Indonesia melakukan penelitian di Batola, Kalimantan Selatan pada tahun 2004.
Para peneliti melakukan percobaan di atas tipe pengelolaan lahan pada lahan yang
sering terendam air, yaitu tipe tukungan dan surjan. Sebelas varietas batang bawah
jeruk dicobakan dan dibandingkan di dua tipe pengelolaan lahan tersebut, serta
ingin diketahui lahan dan varietas yang terbaik yang dapat bertahan. Pengamatan
dilakukan secara berulang pada enam waktu yang berbeda. Tinggi tanaman,
diameter batang atas dan bawah serta lebar tajuk merupakan keragaan tanaman
yang dapat dijadikan tolak ukur pertumbuhan. Hasil uji simultan dengan MANOVA
menunjukkan bahwa waktu serta interaksi antara tipe pengelolaan lahan dan
varietas batang bawah berpengaruh terhadap respon keragaan tanaman jeruk.
Adanya interaksi antara tipe pengelolaan lahan dan varietas batang bawah
menghasilkan 22 kombinasi perlakuan yang dapat diamati. Hasil uji lanjut univariat
menggunakan uji DMRT terhadap kombinasi tersebut menyatakan bahwa batang
bawah jeruk yang baik keragaannya adalah varietas Benton dan Volkameriana pada
lahan tukungan, serta varietas Rough lemon, Citrumello, dan Benton pada lahan
surjan. Kombinasi perlakuan terbaik terjadi pada interaksi tipe pengelolaan lahan
surjan dan varietas batang bawah Rough lemon yang menghasilkan keragaan paling
dominan dibanding seluruh perlakuan. | id |
