Desain Kekuatan Sambungan Geser Tunggal Menggunakan Paku Pada Lima Jenis Kayu Indonesia
View/Open
Date
2017Author
Sutanto, Riezky Rakamuliawan
Sucahyo
Nugroho, Naresworo
Metadata
Show full item recordAbstract
Penentuan nilai desain sambungan kayu tidak hanya dapat ditentukan dengan metode empiris tetapi juga dengan metode teoritis. Standar Nasional Indonesia (SNI) 7973 (2013) sebagai standar yang umum digunakan dalam penentuan konstruksi kayu di Indonesia menyediakan enam formula yang dapat digunakan untuk menentukan nilai desain sambungan kayu tunggal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh berat jenis kayu, diameter paku dan kombinasi jenis kayu terhadap nilai desain sambungan kayu di Indonesia. Penelitian ini diharapkan dapat mengevaluasi penentuan nilai desain sambungan kayu secara teoritis berdasarkan SNI 7973 (2013) menggunakan kayu yang umum digunakan di Indonesia.
Untuk mengetahui kehandalan penentuan nilai desain secara teoritis, dilakukan perbandingan nilai desain teoritis dengan nilai yang diperoleh secara empiris. Pada penelitian ini dilakukan juga perbandingan nilai desain dengan metode teoritis-empiris (hybrid). Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai desain sambungan kayu tunggal dengan paku dipengaruhi oleh berat jenis kayu dan diameter paku yang digunakan, semakin tinggi berat jenis kayu dan semakin besar diameter paku akan menghasilkan nilai desain sambungan kayu yang semakin besar. Terdapat perbedaan nilai desain yang dihasilkan secara teoritis dengan nilai desain empiris sebesar 13.65%, sedangkan mengunakan metode hybrid nilai desain yang dihasilkan lebih mendekati nilai desain empiris dengan perbedaan sebesar 10.6%.
Collections
- MT - Forestry [1445]