dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi tingkat ketercernaan tepung
bioflok yang dihasilkan dari sumber karbon yang berbeda sebagai bahan pakan ikan
lele Clarias gariepinus. Penelitian ini membandingkan ketercernaan pakan kontrol
(pakan acuan) dengan pakan yang mengandung tepung bioflok yang diproduksi
dengan sumber karbon yang berbeda yaitu molase dan tapioka dengan masingmasing
empat ulangan. Ikan uji yang digunakan adalah ikan lele dengan panjang
rata-rata 12,40±0,44 cm dan bobot rata-rata 15,01±0,84 g yang kemudian ditebar
ke dalam akuarium berukuran 60x40x40 cm dengan kepadatan 10 ekor/akuarium.
Pakan uji adalah campuran dari 30% tepung bioflok, 68.50% pakan acuan, 1%
binder (PMC) dan 0.5% kromium oksida (Cr2O3) sebagai penanda ketercernaan.
Pakan kontrol adalah pakan acuan dengan penambahan 0.5% kromium oksida.
Pemberian pakan selama pemeliharaan dilakukan sebanyak 3 kali sehari secara at
satiation. Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai ketercernaan total bahan,
ketercernaan protein bahan, ketercernaan lemak bahan, ketercernaan fosfor bahan
tepung bioflok molase lebih tinggi dibandingkan dengan bahan tepung bioflok
tapioka. Data pemeliharaan selama 35 hari menunjukkan bahwa penambahan
tepung bioflok pada pakan ikan lele sebanyak 30% memberikan laju pertumbuhan
spesifik lebih tinggi daripada pakan kontrol. | id |