Show simple item record

dc.contributor.advisorCarman, Odang
dc.contributor.advisorAth-Thar, M H Fariddudin
dc.contributor.authorSukma, Firda Amalia
dc.date.accessioned2018-01-30T03:57:18Z
dc.date.available2018-01-30T03:57:18Z
dc.date.issued2017
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/89862
dc.description.abstractIkan tengadak (Barbonymus schwanenfeldii) adalah salah satu jenis ikan air tawar lokal Indonesia yang tersebar di Kalimantan, Sumatera, dan Jawa. Permasalahan pada ikan tengadak ialah kegiatan budidaya yang belum berkembang, pertumbuhan yang lambat, sintasan rendah, dan tingginya tingkat penangkapan yang mengakibatkan populasi ikan mulai menurun. Perbaikan teknik budidaya sedang dikembangkan untuk mengantisipasi kelangkaan stok ikan di alam. Salah satu cara dalam meningkatkan jumlah produksi ikan tengadak ialah dengan hibridisasi. Hibridisasi dapat meningkatkan keragaan genetik sehingga menghasilkan keturunan dengan kualitas lebih baik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakter genotipe dan fenotipe hibrida ikan tengadak hasil persilangan antara induk asal Jawa dengan Kalimantan serta resiproknya. Ikan tengadak yang digunakan terdiri dari ikan tengadak asal Jawa (J), hibrida (JK), dan resiproknya (KJ), serta asal Kalimantan (K). Analisis genotipe dengan metode RAPD menggunakan tiga jenis primer (OPA 08, OPA 09, dan OPC 02) dan 8˗15 sampel uji untuk setiap populasi. Analisis biometrik dengan metode Truss Morfometrik dengan 30 sampel ikan dari masing-masing populasi. Untuk data penunjang, yaitu kinerja pertumbuhan dan tingkat kelangsungan hidup diukur selama pemeliharaan 40 hari dengan padat tebar 10 ekor 20 L-1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, analisis performa genotipe hibrida hasil persilangan antara ♀ Jawa × ♂ Kalimantan memiliki nilai polimorfisme dan heterozigositas yang lebih tinggi dibandingkan resiproknya dan menunjukkan bahwa peranan induk jantan lebih dominan. Analisis kinerja fenotipe hibrida hasil persilangan antara ♀ Jawa × ♂ Kalimantan memiliki keragaman genetik yang lebih tinggi dengan tingkat kelangsungan hidup yang lebih baik dan efek positif heterosis pada parameter pertumbuhan panjang mutlak dibandingkan dengan resiproknya. Berdasarkan analisis genotipe dan fenotipe yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa hibrida hasil persilangan antara ♀ Jawa × ♂ Kalimantan menunjukkan adanya peningkatan kinerja dengan nilai yang lebih tinggi pada polimorfisme, heterozigositas, keragaman genetik, heterosis pertumbuhan panjang mutlak, dan tingkat kelangsungan hidup 100% dibandingkan dengan resiproknya.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)id
dc.subject.ddcAquacultureid
dc.subject.ddcTinfoil barbid
dc.subject.ddc2017id
dc.subject.ddcBogor-Jawa Baratid
dc.titleAnalisis Genotipe dan Fenotipe Ikan Tengadak Barbonymus schwanenfeldii Hasil Hibridisasi.id
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordhibridisasiid
dc.subject.keywordikan tengadakid
dc.subject.keywordRAPDid
dc.subject.keywordTruss Morfometrikid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record