Kadar Mineral (Ca, P) Tulang Tibia Tikus Putih (Rattus sp.) Hewan Model Post Menopause Setelah Diberi Tepung Teripang Pasir (Hollothuria scabra).
View/Open
Date
2017Author
Kerans, Maria Hoa
Maheshwari, Hera
Satyaningtijas, Aryani Sismin
Metadata
Show full item recordAbstract
Osteoporosis terjadi karena berkurangnya jumlah estrogen, terutama pada
wanita menopause. Menopause dapat menyebabkan terganggunya keseimbangan
kalsium dan fosfor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar mineral Ca
dan P tulang tibia tikus putih (Rattus sp.) hewan model post menopause setelah
pemberian tepung teripang pasir (Holothuria scabra). Pada penelitian ini
digunakan 12 ekor tikus putih betina yang dibagi menjadi 4 kelompok yaitu, KN
(ovariektomi dan diberi aquades 2 ml), KP (ovariektomi dan etinil estradiol 30
μg/100 gBB), D1 (ovariektomi dan tepung teripang 30 μg/100 gBB), dan D2
(ovariektomi dan tepung teripang 50 μg/100 gBB). Pemberian etinil estradiol dan
tepung teripang dilakukan secara per oral menggunakan sonde lambung selama 16
hari. Pada akhir periode penelitian hewan dieuthanasi dan dilakukan pengambilan
sampel tulang tibia. Tulang tibia dikoleksi dan dianalisis kadar kalsium dan fosfor
menggunakan atomic absorption spectrophotometry (AAS) dan spektrofotometer.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pemberian tepung teripang pasir
cenderung meningkatkan kadar kalsium dan menurunkan kadar fosfor secara
signifikan. Etinil estradiol dan tepung teripang mempunyai mekanisme yang sama
dalam pengaturan Ca dan P.