Efektivitas Bakteri Bacillus thuringiensis dan Kelainan Morfologi pada Larva Aedes aegypti (Diptera: Culicidae).
View/Open
Date
2017Author
Nuraini, Asri
Hadi, Upik Kesumawati
Supriyono
Metadata
Show full item recordAbstract
Aedes aegypti merupakan vektor utama virus dengue. Pengendalian nyamuk
ini penting untuk mencegah transmisi penyakit. Penelitian ini bertujuan untuk
mengukur efektivitas larvasida B. thuringiensis (Bti) formulasi tertentu terhadap
nyamuk Ae. aegypti serta memperoleh informasi mengenai pengaruh waktu
penyimpanan terhadap efektivitas larvasida. Larvasida dengan konsentrasi 0.03
g/L, 0.045 g/L, dan 0.06 g/L diaplikasikan pada larva instar III Ae. aegypti.
Kematian larva yang terjadi akibat paparan larvasida diamati pada hari ke-0, ke-
14, dan ke-30 setelah disimpan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa angka
kematian larva hari ke-0 mencapai 100% setelah 3 jam kontak pada ketiga
konsentrasi yang berbeda. Angka kematian larva hari ke-14 secara berturut-turut
sebesar 68.7%, 53.3%, 54.7% pada konsentrasi 0.06 g/L, 0.045 g/L, 0.03 g/L
setelah 6 jam kontak. Penelitian pada hari ke-30, angka kematian larva menurun
menjadi 0.7%, 0%, 0% secara berturut-turut pada konsentrasi 0.06 g/L, 0.045 g/L,
0.03 g/L setelah 6 jam kontak. Nilai Lethal Time 50% (LT50) larva Ae. aegypti
hari ke-0, hari ke-14, dan hari ke-30 secara berturut-turut sebesar 0.17 jam, 5.95
jam, dan 173.75 jam. Nilai Lethal Concentration 50% (LC50) Bti hari ke-0, hari
ke-14, dan hari ke-30 secara berturut-turut sebesar 0.02 g/L, 0.03 g/L, dan 0.18
g/L. Paparan Bti mengakibatkan larva mengalami perubahan warna dan kerusakan
saluran pencernaan.