Performa Hati Tikus Putih (Rattus norvegicus) setelah Pemberian Jamu Galian Singset.
View/ Open
Date
2017Author
Dhani, Raguel Rahma
Ekastuti, Damiana Rita
Darusman, Huda Shalahudin
Metadata
Show full item recordAbstract
Tubuh yang lebih langsing cenderung lebih diminati oleh semua wanita
terlepas dari budaya dan etnisnya. Tubuh yang lebih gemuk sering dihubungkan
dengan berbagai penyakit yang berhubungan dengan tingginya kadar lemak dan
kolesterol. Salah satu upaya untuk menurunkan bobot badan dan kadar lemak
tubuh adalah dengan mengonsumsi jamu pelangsing atau jamu galian singset
(JGS). Penelitian ini dilakukan pada 24 ekor tikus putih (Rattus norvegicus) galur
Sprague Dawley yang dibagi menjadi 8 kelompok perlakuan, yaitu pakan standar
+ aquadest (P1), pakan standar + 200 mg orlistat/kg BB (P2), pakan standar +
176,4 mg JGS/kg BB (P3), pakan standar + 352,8 mg JGS/kg BB (P4), pakan
tinggi lemak + aquadest (P5), pakan tinggi lemak + 200 mg orlistat/kg BB (P6),
pakan tinggi lemak + 176,4 mg JGS/kg BB (P7), dan pakan tinggi lemak + 352,8
mg JGS/kg BB (P8). Perlakuan obat dan jamu dilakukan dengan menggunakan
sonde lambung selama 28 hari. Parameter yang diukur dalam penelitian ini adalah
bobot hati, persentase bobot hati/bobot badan, serta kadar SGOT dan SGPT. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa perlakuan berpengaruh nyata terhadap bobot hati,
persentase bobot hati/bobot badan, serta kadar SGOT dan SGPT. Pemberain
pakan tinggi lemak ddengan orlistat atau jamu galian singset meningkatkan bobot
hati, persentase bobot hati/bobot badan, serta kadar SGOT dan SGPT. Hal
tersebut menunjukkan bahwa ada peningkatan aktivitas hati pada pemberian obat
(orlistat) dan jamu galian singset karena peningkatan detoksifikasi.