dc.description.abstract | Apanteles taragamae Viereck (Hymenoptera: Braconidae) merupakan endoparasitoid utama larva Diaphania indica Saunders (Lepidoptera: Crambidae) yang bersifat gregarius. Keberhasilan pengendalian hayati menggunakan parasitoid sangat tergantung pada perilaku reproduksi imago betina parasitoid, terutama yang berhubungan dengan ketersediaan inang yang dapat memengaruhi perilaku peletakkan telur. Penelitian ini bertujuan untuk memelajari pengaruh dari ketiadaan inang terhadap perilaku dan kapasitas reproduksi parasitoid A. taragamae. Penelitian dilakukan dengan cara memberikan perlakuan ketiadaan inang selama 1, 2, 3, dan 4 hari di awal kemunculan A. taragamae menjadi imago (ketiadaan inang di depan) dan setelah A. taragamae mendapatkan inang terlebih dahulu (ketiadaan inang di belakang). Parameter yang diamati adalah jumlah telur yang diletakkan dan tingkat parasitisasi pada hari pertama setelah perlakuan, waktu pencarian dan penanganan inang pertama setelah perlakuan, total telur yang diletakkan, sisa telur dalam ovari, potensi produksi telur, serta lama hidup imago A. taragamae. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan ketiadaan inang memberikan pengaruh terhadap jumlah telur yang diletakkan pada hari pertama setelah perlakuan, waktu pencarian dan penanganan inang pertama setelah perlakuan, serta telur yang tersisa dalam ovari. Peningkatan lama hari ketiadaan inang dapat meningkatkan jumlah telur yang diletakkan pada hari pertama setelah perlakuan serta lama hidup, tetapi menurunkan total telur yang diletakkan dan potensi produksi telur. Imago A. taragamae pada perlakuan ketiadaan inang di depan meletakkan telur yang lebih banyak pada hari pertama setelah perlakuan, namun memerlukan waktu lebih lama dalam mencari dan menangani inang pertama dibandingkan imago A. taragamae pada perlakuan ketiadaan inang di belakang. | id |