dc.description.abstract | Curah hujan merupakan salah satu unsur iklim yang sangat berperan penting
dalam proses pertanian. Kelancaran proses pertanian bergantung pada tinggi dan
rendahnya curah hujan serta dampak yang diberikan. Adanya pemodelan yang
tepat dalam klasifikasi curah hujan diperlukan untuk memutuskan tindakan yang
tepat dalam menghadapi dampak kondisi iklim di masa depan. Pada penelitian ini,
pemodelan klasifikasi curah hujan dilakukan di Kabupaten Indramayu pada 3
ZOM, yaitu ZOM 77, 78, dan 79 dengan menerapkan metode random forest dan
rotation forest. Klasifikasi ini menempatkan curah hujan ke dalam dua kelas,
yaitu curah hujan ekstrem dan curah hujan normal. Pemodelan klasifikasi terbaik
dihasilkan oleh metode rotation forest dengan nilai akurasi klasifikasi yang
diperoleh pada ZOM 77, 78, dan 79 berturut-turut sebesar 68.74%, 68.92%, dan
67.43%, sedangkan dengan metode random forest berturut-turut sebesar 66.00%,
66.33%, dan 65.87%. Baik pemodelan klasifikasi dengan random forest maupun
rotation forest mampu menghasilkan akurasi klasifikasi yang cukup konsisten
walaupun nilai yang dihasilkan setiap menjalankan algoritmenya berbeda-beda.
Namun, kedua metode tidak dapat mengatasi data tidak seimbang dalam
penelitian ini yang ditunjukkan oleh nilai sensitivitas yang rendah dan nilai
akurasi dan spesifisitas yang tinggi. | id |