Evaluasi Dampak Perubahan Iklim terhadap Produktivitas Kopi dan Kakao (Studi Kasus: Kabupaten Tana Toraja
View/Open
Date
2017Author
Yusrin, Hilmi Muhammad
Boer, Rizaldi
Heryansyah, Arien
Metadata
Show full item recordAbstract
Tanaman kopi dan kakao merupakan komoditas perkebunan utama di
Kabupaten Tana Toraja. Banyak penelitian menyebutkan bahwa kopi dan kakao
rentan terhadap perubahan iklim. Perubahan iklim akan berpengaruh terhadap
ketersediaan air tanah yang sangat diperlukan bagi tanaman. Selain itu, terjadinya
kenaikan suhu juga akan berpengaruh besar karena ke dua tanaman ini
membutuhkan kondisi suhu yang relatif rendah. Penelitian ini bertujuan untuk
mengidentifikasi dampak perubahan iklim terhadap produktivitas kopi dan kakao
di Kabupaten Tana Toraja berdasarkan ketersedian air dan perubahan suhu.
Penelitian ini menggunakan Tank Model untuk mendapatkan nilai storage
(simpanan) atau ketersediaan air total (total available water), sedangkan pengaruh
keragaman kondisi air tanah dan suhu terhadap produktivitas tanaman dimodelkan
dengan menggunakan persamaan regresi berganda. Kondisi air tanah
direpresentasikan oleh dua indikator yaitu rasio storage dan jumlah bulan krisis.
Rasio storage merupakan nilai rasio antara storage (simpanan air tanah) aktual dan
maksimum, sedangkan jumlah bulan krisis merupakan banyaknya bulan dalam
setahun yang nilai rasio storagenya di bawah nilai kritis yang ditetapkan FAO. Nilai
batas kritis rasio storage untuk kopi dan kakao masing-masing 0.4 dan 0.3. Kondisi
suhu direpresentasikan oleh suhu maksimum dan suhu minimum. Proyeksi
perubahan iklim mengikuti skenario RCP4.5 dan RCP8.5 yaitu untuk periode 2021-
2050 dan 2070- 2099. RCP4.5 dan RCP8.5 masing-masing menggambarkan
kondisi iklim masa depan pada tingkat konsentrasi gas rumah kaca rendah dan
tinggi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kondisi simpanan air tanah (storage)
menjadi faktor penentu produktivitas tanaman kopi dan kakao di DAS Kabupaten
Tana Toraja. Nilai koefisien determinasi tertinggi untuk tanaman kopi adalah 0.53
dan untuk tanaman kakao adalah 0.64. Perubahan iklim diperkirakan memberikan
dampak positif pada tanaman kopi dan kakao karena kondisi rasio storage menjadi
lebih baik. Peningkatan produktivitas kakao pada RCP4. 5 lebih besar dibandingkan
dengan RCP8.5, sedangkan kopi tidak ada perbedaan yang nyata antara RCP4.5 dan
RCP8.5.
Collections
- UT - Mathematics [1462]