Analisis reduksi emisi gas rumah kaca (CH4) melalui biodigester (Studi kasus perumahan dosen kampus IPB Dramaga).
View/Open
Date
2017Author
Ardiansyah, Galuh
Boer, Rizaldi
Ridlo, Rohmadi
Metadata
Show full item recordAbstract
Sampah merupakan salah satu masalah lingkungan yang sering dihadapi di berbagai
tempat. Adanya sistem pengelolahan sampah yang baik sangat diperlukan untuk
membangun lingkungan yang sehat. Sampah tidak hanya bermasalah terhadap
kesehatan tetapi juga berkontribusi besar terhadap emisi gas rumah kaca yang telah
menimbulkan pemanasan global dan perubahan iklim. Di Indonesia, sektor
persampahan merupakan sumber emisi gas rumah kaca tertinggi ke tiga. Penelitian
ini ditujukan untuk menganalisis potensi penurunan emisi gas rumah kaca dari
sampah rumah tangga perumahan dosen IPB melalui pemanfaatannya untuk
produksi biogas dan energy listrik. Penelitian dilakukan melalui survey,
perhitungan potensi penurunan emisi dan perhitungan produksi biogas/listrik
dengan metode ACM 0022 tentang proses pengelolaan sampah alternative. Survei
ditujukan untuk mengetahui karakteristik rumah tangga dalam pengelolaan sampah
yang meliputi jenis sampah, keminatan dalam biodigester dan upaya dalam
pengelolaan sampah. Selain itu, dilakukan pengambilan sampah secara berkala
selama seminggu pada 10 KK untuk mengetahui volume sampah yang diproduksi
oleh perumahan dosen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum setiap
keluarga di perumahan dosen masih belum terbiasa dalam memilah sampah
sehingga perlu dilakukan program penyadaran masyarakat tentang hal ini. Sebelum
dilakukan system pengelohan sampah dengan biodegester. Rata-rata produksi
sampah perumahan dosen per harinya adalah 78.38 Kg berat kering. Secara total,
volume sampah yang diproduksi oleh keluarga dari perumahan dosen IPB per tahun
mencapai 28.6 ton sampah organik kering. Dengan volume sampah sebesar ini,
biodigester dapat menghasilkan gas sebesar 39.19 m3 dan listrik sebesar 56 kWh.
Listrik netto didapat sebesar 53 kWh, karena 3 kWh akan digunakan untuk
menghaluskan sampah. Dengan kapasitas tersebut, apabila setiap rumah
menggunakan 10 lampu, 1 tv, 1 kulkas dua pintu dan 1 penghangat nasi selama 8
jam per hari, maka listrik yang dihasilkan dapat memenuhi kebutuhan 12 rumah.
Potensi penurunan emisi gas rumah kaca mencapai sekitar 90 ton/CO2. Apabila
harga listrik diasumsikan sebesar 0.104 USD/kWh, harga karbon sebesar 5
USD/ton CO2 dan tipping fee sebesar 40 USD/ton sampah serta diskonto sebesar
10%, maka pembuatan biogas untuk menjadi listrik akan memberikan keuntungan
sebesar 8,144 USD