Peranan Masyarakat Lokal dalam Gerakan Sosial “Kampung Ramah Lingkungan” (Studi Kasus di Desa Bojong Gede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat).
View/ Open
Date
2017Author
Putry, Aliza
Kolopaking, Lala M
Barlan, Zessy Ardinal
Metadata
Show full item recordAbstract
Gerakan sosial pelestarian lingkungan hidup merupakan respon dari terjadinya
krisis ekologi dan konflik-konflik sumber daya alam di negeri ini. Gerakan sosial
pelestarian lingkungan hidup hadir dalam bentuk perjuangan keadilan lingkungan
dengan tujuan melakukan perubahan dan mempertahankan kualitas lingkungan hidup
yang layak. Kualitas lingkungan hidup yang layak merupakan hak seluruh masyarakat
sesuai amanat Undang-Undang Nomor 32 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup pasal
5 ayat (1), yaitu “Setiap manusia mempunyai hak yang sama terhadap lingkungan yang
baik dan sehat”. Gerakan Kampung Ramah Lingkungan (KRL) yang diinisiasi oleh
Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor menjadi salah satu gerakan sosial berorientasi
lingkungan dengan tujuan utama mendorong partisipasi seluruh elemen masyarakat
untuk menciptakan lingkungan hidup yang baik. Aktor yang terlibat dalam gerakan
KRL ini menjadi beragam dan terjadi pembagian peran dalam upaya mencapai
keberhasilan gerakan. Oleh sebab itu, menjadi penting untuk mengkaji peran aktor
dalam gerakan sosial dan pengaruhnya terhadap keberhasilan gerakan. Penelitian ini
menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan survei dan didukung oleh data
kualitatif untuk menganalisis pengaruh peran aktor dalam keberhasilan gerakan KRL.