Pengaruh Suhu terhadap Sifat Reologi Susu Cair dan Dampaknya terhadap Kecukupan Proses Termal.
Abstract
Pengetahuan mengenai sifat reologi fluida diperlukan untuk mendesain
proses termal seperti proses pasteurisasi atau sterilisasi produk susu cair. Suhu
merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi karakteristik aliran fluida.
Kecukupan proses termal dipengaruhi oleh karakteristik fluida susu cair. Tujuan
penelitian ini adalah mendapatkan data densitas, viskositas dan karakteristik fluida
susu cair pada suhu 20-80 oC. Data densitas dan viskositas digunakan untuk
menghitung bilangan Reynolds yang menentukkan karaketristik aliran fluida susu
cair. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik fluida susu cair pada
berbagai suhu memiliki sifat Newtonian. Suhu dapat mempengaruhi densitas dan
viskositas susu cair sehingga mempengaruhi bilangan Reynolds. Peningkatan suhu
menyebabkan penurunan densitas, penurunan viskositas dan peningkatan bilangan
Reynolds. Keempat sampel susu cair menunjukkan sifat aliran fluida turbulen.
Perubahan viskositas lebih signifikan mempengaruhi nilai bilangan Reynolds
dibandingkan dengan densitas. Hubungan suhu dan densitas serta suhu dengan
viskositas juga dapat dijelaskan dengan model persamaan Arrhenius berdasarkan
energi aktivasinya. Kecukupan panas pada proses sterilisasi maupun pasteurisasi
produk cair sangat ditentukan oleh kecepatan bagian tercepat bahan yang mengalir
berada di holding tube. Kecepatan maksimum dapat diperoleh dari nilai bilangan
Reynolds. Panjang holding tube minimum perlu ditentukan agar dapat memenuhi
standar nilai F0 baru yang diterbitkan oleh pemerintah. Penentuan panjang
minimum holding tube dipengaruhi oleh beberapa parameter seperti densitas,
viskositas, nilai bilangan Reynolds, suhu proses, laju alir, dan diameter bagian
dalam holding tube.