| dc.description.abstract | Taman Hutan Raya (Tahura) Bunder merupakan kawasan pelestarian alam yang memiliki potensi pengembangan yang menjanjikan, jika dilihat dari komponen lingkungan biotic (biodiversitas) dan abiotic (biofisik). Akan tetapi informasi dasar mengenai struktur dan komposisi jenis tegakan di Tahura tersebut masih kurang memadai, khususnya terkait keanekaragaman tegakan. Oleh sebab itu, pada tahap awal perlu dilakukan kajian mengenai struktur dan komposisi tegakan yang dapat menggambarkan keragaman jenis maupun kondisi populasi yang dapat digunakan untuk menunjang kegiatan konservasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji struktur dan komposisi tegakan yang berada di Tahura Bunder Gunung Kidul, Yogyakarta yang secara khusus terkait dengan kondisi pertumbuhan dan beberapa faktor lingkungan yang mempengaruhinya. Kegiatan penelitian di lapangan meliputi: i) pengumpulan data primer melalui (analisis vegetasi dan analisi tanah) dan ii) pengumpulan data sekunder akuisisi ( data curah hujan dan studi literatur). Komposisi tegakan pada plot penelitian di Tahura Bunder terdiri dari 8 jenis pohon, yaitu akasia, mahoni, jati, namnam, kemiri, angsana, sengon, dan daun kupu-kupu. Keanekaragaman jenis tanaman di Tahura Bunder termasuk ke dalam kategori rendah. Status tersebut dapat dipengaruhi oleh faktor lingkungan seperti adanya serangan penyakit dan kondisi tempat tumbuh dalam hal ini antara lain iklim dan jenis tanah. Struktur vegetasi di Tahura Bunder tersusun dalam strata A, strata B, dan strata C. Pada strata A terdiri dari pohon akasia, strata B terdiri dari pohon akasia, mahoni, jati, kemiri, angsana, dan daun kupu-kupu, dan strata C terdiri dari pohon mahoni, namnam, akasia, kemiri, angsana, dan sengon. Jenis tanaman yang medominasi pada keseluruhan jalur adalah akasia pada jalur 7 dengan INP sebesar 271.59%. | id |
