Karakteristik Balok Lengkung Laminasi dari Kayu Mahoni (Swietenia macrophylla) dan Ketapang (Terminalia catappa).
View/Open
Date
2017Author
Nugroho, Hardian Dwi
Bahtiar, Effendi Tri
Abdurachman
Metadata
Show full item recordAbstract
Pembuatan balok laminasi adalah cara efektif untuk penggunaan kayu
berkekuatan tinggi dengan dimensi terbatas menjadi berbagai bentuk dan ukuran.
Balok laminasi (glulam) merupakan salah satu metode mengatasi keterbatasan
dimensi bahan dasar kayu yang tersedia. Balok laminasi memberikan pilihan
ukuran dan bentuk geometri yang beragam, memungkinkan penyesuaian kualitas
glulam dengan tingkat tegangan yang diinginkan, dan meningkatkan akurasi
dimensi dan stabilitas bentuk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kekuatan
balok laminasi lengkung. Bahan yang digunakan adalah kayu mahoni dan kayu
ketapang, sedangkan pengujiannya mengacu standar ASTM-D198. Hasil yang
diperoleh yaitu kerapatan berkisar 0.48 - 0.61 g/cm3, modulus patah 376 - 579
kg/cm2, modulus elastisitas semu 75 727 - 95 551 kg/cm2, modulus elastisitas 120
470 – 187 440 kg/cm2, modulus geser 446 – 2 127 kg/cm2, tegangan pada batas
proporsional 162 – 296 kg/cm2, rasio antara defleksi pada titik beban dan defleksi
di tengah beban 1.33 – 1.85, usaha hingga batas proporsi per satuan volume 0.09 –
0.15 kg/cm2, dan tegangan geser maksimum 14.13 – 21.28 kg/cm2. Berdasarkan
nilai tersebut, balok laminasi kayu mahoni dan ketapang dapat digunakan untuk
tujuan konstruksi.
Collections
- UT - Forestry Products [2405]