Gambaran Frekuensi Napas, Frekuensi Denyut Jantung, dan Suhu Rektal Anak Domba Garut pada Kondisi Mikroklimat Kabupaten Bogor.
View/Open
Date
2017Author
Husna, Ummu Asmaúl
Andriyanto
Anita, Esfandiari
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian sebelumnya melaporkan tentang nilai normal kondisi fisiologis domba, namun hal tersebut kurang sesuai dengan kondisi di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui representasi data mikrolimat dan fisiologis anak domba garut jantan dan betina di Kabupaten Bogor. Delapan puluh tiga ekor domba yang sehat secara klinis, berumur enam sampai tujuh bulan, terdiri dari tiga puluh tujuh ekor betina dan empat puluh enam ekor jantan, digunakan pada penelitian ini. Parameter respons fisiologis yang diamati meliputi suhu rektal, frekuensi denyut jantung, dan frekuensi napas. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan (p <0.05) antara pagi dengan sore hari pada setiap parameter, baik pada domba jantan maupun betina. Hasil regresi linear menunjukkan adanya korelasi negatif ( p<0.05) antara suhu rektal dengan frekuensi napas dan suhu rektal dengan frekuensi denyut jantung pada domba betina. Rata-rata frekuensi napas, frekuensi denyut jantung, dan suhu rektal domba betina berturut-turut 50.70 ± 19.02 kali / menit, 109.6 ± 26.22 kali / menit, dan 39.30 ± 0.72 ° C, sedangkan pada domba jantan 44,10 ± 15,00 kali / menit, 102.40 ± 16.79 kali / menit, dan 39.30 ± 1.19 ° C. Nilai fisiologis tertinggi diperoleh pada pengukuran siang hari. .